Dengan Keterbatasan, Susanti Belajar Sendiri
Sebelum ikut Ngatini, Susanti sempat dirawat oleh nenek serta kakeknya. Setelah keduanya meninggal, Susanti dirawat oleh paman serta bibinya. Menurut penuturan Soman(54),sejak kecil bapaknya susanti tidak pernah merawat anaknya. "Bapaknya cuma tetangga desa kok, orang Terkesi. Namanya Suroso, "jelas Soman.
Saat ini,Susanti tinggal bersama bibinya di desa Penganten RT 2 RW 3 kecamatan Klambu. Semua kebutuhan hidupnya ditanggung oleh pamannya yang berprofesi sebagai buruh tani dan buruh bangunan. "Dia titipan Allah, makanya harus dijaga, "imbuh Soman.
Walaupun tidak pernah mengenyam pendidikan, ternyata Susanti bisa membaca, menulis dan berhitung. Saat Grobogan Today memberikan secarik kertas untuk menuliskan namannya dan ibunya, dengan cekatan Susanti menulis. Saat dicoba untuk berhitung pun tidak mengalami kesulitan. Menurut penuturan Ngatini, setiap hari Susanti ikut belajar anak bungsunya. "Tiap hari ikut belajar anakku mas.Danang seusia dengan Susanti, jadi tiap hari ikut belajar, " jelasnya.
Menurut Ngatini, Susanti sudah diajari hidup mandiri. "Untuk mandi, ganti pakaian, ke kamar kecil bisa,tapi untuk nyuci tidak bisa. Karena memang saya ajarkan untuk hidup mandiri, " jelas ibu beranak lima ini.
Ngatini berharap ada tangan dermawan yang mau mmenyisihkan rejekinya untuk meringankan beban keponakannya. (grobtoday/re)
Post a Comment
Post a Comment