Tarub Jadi Desa Wisata,Jalan Jadi PR
TAWANGHARJO -Penetapan Desa Taruh menjadi Desa Wisata oleh Pemerintah Kabupaten Grobogan, akhirnya tercapai.Bertempat di Balai desa Tatib,Senin (31/10),acara launching Desa Wisata Tarub dilaksanakan.
Bukan hanya mengandalkan wisata religi saja,namun Desa Wisata Tarub juga menawarkan wisata edukasi,sejarah dan budaya. Adanya makam Ki Ageng Tarub,petilasan Lembu peteng,agrowisata belimbing menjadi serangkaian wisata yang ditawarkan kepada wisatawan.
Ali Maskhuri, Kades Desa Tarub, disela penetapan Desa Tarub sebagai Desa Wisata oleh Pemkab Grobogan, mengungkapkan, status desa Tarub sebagai desa wisata sudah lama diimpikan warga Tarub. Tidak saja sebagai gengsi, namun status sebagai desa Wisata diharapkan akan mampu meningkatkan daya tarik pengunjung lebih banyak ke desa Tarub.
Selama ini, imbuh dia, sebagai destinasi wisata reliji Islam, keberadaan desa tarub sudah banyak dikenal wisatawan baik dari Grobogan maupun luar Kabupaten Grobogan. “Dengan ditetapkannya desa Tarub sebagai Desa Wisata, maka menjadi awal peningkatan taraf hidup masyarakat. Diharapkan kedepan Tarub bisa lebih maju dan bisa lebih banyak didatangi warga,” ungkapnya.
Wiku Handoyo,Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, mengungkapkan, penetapan desa Tarub Sebagai Desa Wisata dilakukan dengan penetapan peraturan bupati (Perbub) No : 55.4/213/2016 tentang Penetapan Desa Tarub sebagai Desa Wisata.
Bupat Sri Sumarni yang datang dan menyerahkan Perbub kepada Kades mengaku bangga dengan keguyuban warga dan perangkat desa Tarub. Pasalnya, dengan keberasamaan yang dibangun, mereka telah berhasil membangun desa Tarub menjadi desa dengan kekayaan ragam destinasi wisata. “Tidak saja wisata ke makam Ki Ageng Tarub, namun juga ada wisata lain yang ditawarkan.Jika berwisata religi ke Tarub bisa dirangkai dengan desa sebelah,ada makam Ki Ageng Selo,Sang penangkap petir” ungkapnya.
Bupati menambahkan, potensi budaya desa Tarub sudah dikenal luas. Karena memiliki nilai sejararah dan religi. “Makam ini banyak dikunjungi para pejabat yang menginginkan kedudukan tertentu,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut,Bupati bersama Dandim 0717 Purwodadi mengunjungi agrowisata belimbing dengan mengendarai dokar/andong.Tak lupa,Bupati mencicipi belimbing jenis madu yang terkenal manis.
Winarto,pemilik agrowisata yang sempat berbincang-bincang dengan Bupati menyampaikan harapannya,agar akses jalan diperlebar."Jika bus besar masuk,kendaraan lain gak bisa lewat.Pada hal pengunjung biasanya rombongan memakai bus," keluhnya.
Bupati menanggapi keinginan Winarto dengan memasukkannya di anggaran tahun 2017."Anggaran kita terbatas,namun akan kita usahakan tahun 2017 bisa terealisasi,"jelasnya.(ire)
Post a Comment
Post a Comment