Jembatan Gantung Putat - Karangsari Hampir Jadi
GROBOGAN- Jembatan yang telah lama ditunggu-tunggu warga Desa Karangsari,Kecamatan Brati dan Desa Putat,Kecamatan Purwodadi kini sudah hampir jadi. Pengerjaan jembatan gantung penghubung Desa Putat dan Desa Karangsari sudah mencapai 90 persen pengerjaannya. Kini warga tidak perlu repot menggunakan perahu kayu untuk menyeberang ke desa yang dipisahkan oleh Kali Lusi ini.
Meski belum diresmikan, warga kedua desa tersebut sudah tidak bersabar untuk melewatinya. Kamis (24/11) mulai banyak warga yang melintasi jembatan ini. Bahkan, menjelang sore harinya banyak remaja yang datang untuk sekedar berfoto. “Bagus buat foto ,jadi hunting kesini,” jelas Umi,salah seorang warga Desa Kenteng,Kecamatan Toroh yang kebetulan berfoto.
Walaupun sudah ada tanda larangan melintas,namun masih ada warga yang nekad untuk melintas. “Sebenarnya saya sudah menulis peringatan untuk tidak boleh dilewati dulu sebelum waktu yang ditentukan. Namun warga sudah tidak sabar, karena memang mereka butuh lewat untuk kelancaran perekonomian. Sehingga sudah mulai banyak dilewati warga mulai Kamis(24/11) Sore,” jelas Teknisi Pelaksana, CV HK Karya, Tejo.
Meski terkadang mengganggu pekerjaan mereka. Namun, pihaknya selalu mengingatkan setiap ada orang lewat untuk berhati-hati. “Waktu sore malah mulai ramai, saat kami sudah selesai bekerja. Mereka berhenti di tengah jembatan gantung untuk berfoto,” ungkapnya.
Jembatan gantung berwarna merah dengan lebar 1,5 meter dan panjang 60 meter ini menjadi lokasi hunting baru untuk kaum remaja dua desa tersebut untuk menghabiskan sorenya,bahkan dari warga luar desa. Meski jembatan gantung ini belum diresmikan, sudah mampu menyedot perhatian warga serta membantu akses perekonomian dan pendidikan.
Tingginya antusiasme warga, lantaran selama ini warga menggunakan transportasi perahu untuk melintasi Kali Lusi yang memisahkan kedua desa.Mereka harus menaikkan sepeda motor mereka ke atas perahu jika mau bepergian.
“Kalau air sungai meluap,takut kalau melintas.Kalau habis banjir pasti jalannya becek,” keluh Sholeh,warga Desa Putat.
“Kalau air sungai meluap,takut kalau melintas.Kalau habis banjir pasti jalannya becek,” keluh Sholeh,warga Desa Putat.
Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Karangsari, Kecamatan Brati, Emi Widiyati, saat dimintai keterangan perihal pembangunan jembatan gantung mengatakan, pembuatan jembatan gantung dimulai sejak 2015 dengan dana APBD secara bertahap. “Sempat adanya pergantian CV, namun saat ini pengerjaan lebih cepat bahkan batas kontrak sampai 24 Desember. Kini sudah mencapai 90 persen pengerjaan,” ujarnya.
Pihaknya mengungkapkan, setelah jembatan jadi 100 persen akan langsung diadakan peresmian gunting pita di lokasi. “Namun belum tahu kapan, masih menunggu pengerjaan selesai,” ungkapnya.
Pihaknya mengungkapkan, setelah jembatan jadi 100 persen akan langsung diadakan peresmian gunting pita di lokasi. “Namun belum tahu kapan, masih menunggu pengerjaan selesai,” ungkapnya.
Post a Comment
Post a Comment