Satu Jam Razia,Ratusan Orang Kena Tilang
GROBOGAN- Operasi Zebra Candi 2016 yang digelar selama satu jam di Pertigaan Jalan Raya Semarang-Gubug, Rabu (23/11) telah berhasil menindak sekitar 200 pelanggar lalulintas.
Tidak saja ditindak dengan pemberian surat tilang,namu pelanggar langsung disidang di tempat. Pelanggar langsung diberi putusan hukum dan diwajibkan melakukan pembayaran denda sesuai pelanggaran yang dilakukan. Dalam razia kali ini, melibatkany petugas gabungan Satlantas Polres Grobogan, Dinas Perhubungan, Kejaksaan dan Pengadilan Negeri.
Kasat Lantas Polres Grobogan AKP Panji Gede SIK, ditemui disela razia menjelaskan, bahwa operasi Zebra Candi 2016 dilakukan serempak seluruh Kepolisian di Indonesia.. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir pelanggaran lalulintas yang merupakan factor utama terjadinya kecelakaan di jalan raya.
“Pelanggaran berlalulintas merupakan penyebab utama terjadinya kecelakaan” ungkapnya.
Dalam razia kali ini,bukan hanya kendaraan roda dua saja yang ditindak,namun seluruh kendaraan yang melintas tak luput dari pemeriksaan petugas. “Semua pengendara yang melintas kita razia. Untuk angkutan umum penindakan dilakukan oleh Dishub,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Penindakan Umum (Kasipidum) Kejaksaan Negeri Grobogan Rully Trie Prasetyo mengungkapkan, penindakan yang disertai dengan pelaksanaan sidang ditempat diharapkan bisa juga mempercepat proses pengurusan oleh pengendara. Pasalnya, untuk jarak dari Gubug hingga lokasi sidang di PN Grobogan memerlukan waktu sekitar satu jam. “Dengan disidang langsung, maka pengendara bisa cepat mengambil barang bukti dan tidak harus menunggu selama seminggu karena jadwal sidang hanya dilakukan sepekan sekali,” ungkapnya.
Dengan sidang dan membayar denda di tempat, diharapkan pengendara akan dapat segera mengurus administrasi yang kurang dan tidak lagi melakukan pelanggaran lalulintas. “Pelaku pelanggaran lalulintas masih didominasi pengendara sepeda motor,” tambahnya.
Doni(24),salah seorang pelanggar mengaku,bahwa dirinya hanya keluar gang untuk mencari beli pulsa. “Saya sudah pakai helm, tapi tidak bawa SIM jadi ditilang. Tapi untungnya langsung disidang jadi tidak harus ikut sidang di Purwodadi.Selain hemat waktu, juga hemat tenaga,” ungkapnya.(ire).
Post a Comment
Post a Comment