Banjir Menjadi Hadiah Tahun Baru Warga Ginggangtani
GROBOGAN- Banjir telah merendam Dusun Tempel, Desa Renggangkan, Kecamatan Gubug,Kabupaten Grobogan,Minggu(1/1/2017) Setidaknya lebih dari 50 rumah warga terendam banjir akibat luapan Sungai Tuntang.
Banjir mulai merendam pemukiman warga sejak,Sabtu(31/12/2016). Warga yang rencananya ingin merayakan malam pergantian tahun terpaksa mengurungkan niatnya karena rumah mereka terendam banjir." Mau tahun baruan malah kebanjiran. Air mulai merendam rumah warga sejak pukul 23.30 WIB," jelas Martono.
Hal ini mengakibatkan aktivitas warga cukup terganggu.Hal ini diakibatkan karena hampir semua jalan di Desa ini terendam banjir. Ketinggianbair bervariasi,mulai dari 30 centimeter hingga mencapai 1 meter. " Disini paling dalam,sampai selasa," jelas Hakim(21).
Warga terpaksa harus berjalan kaki jika hendak keluar rumah. Kendaraan tidak bisa melewati banjir karena ketinggian air cukup tinggi. " Kalau dipaksa melintas pasti motornya mogok. Mending jalan kaki saja," jelas Nur Salim.
Untuk mengantisipasi luapan Sungai Tuntang, warga bergotong royong meninggikan tanggul sungai dengan memberikan karung berisi tanah. "Agar banjir tidak semakin parah,warga menumpuk karung 5 sap. Warga sampai pagi gak ada yang tidur. Berjaga-jaga di tanggul sungai," tambah Nur Salim.
Walaupun banjir merendam rumah mereka, warga tetap bertahan. Mereka menganggap banjir merupakan hal biasa dalam kehidupan mereka, sehingga mereka enggan mengungsi. Puluhan anak malah memanfaatkan rendaman banjir untuk bermain air.Sejumlah warga mengaku belum mendapatkan bantuan dari pihak berwenang.(iyant)
Post a Comment
Post a Comment