Jalan Purwodadi-Pati Perlu Diperlebar
GROBOGAN – Tingginya angka kecelakaan di jalan Purwodadi-Pati,tepatnya di Desa Sumberjatipohon, Kecamatan Grobogan membuat sejumlah warga di desa tersebut merasa prihatin. Hal ini disebabkan karena kondisi jalan yang curam dan menikung tajam, ditambah badan jalan yangh sangat sempit.
Kecelakaan terakhir yang paling banyak menelan korban jiwa yaitu tanggal 5/5/2016, yang menelan 4 korban jiwa. Saat itu bus peziarah dari Kabupaten Pati dengan kondisi rem blong menabrak bus dari arah berlawanan. “Sudah banyak nyawa melayang di jalan ini. Jangan sampai korban terus berjatuhan,” jelas Eni Endarwati, Kades Sumberjatipohon,Selasa(3/1/ 2017) di kantornya.
Eni menambahkan, selain kondisi jalan yang sempit dan curam, kondisi jalan yang melintasi desanya saat ini sudah perlu dilakukan perbaikan, disana-sini sudah banyak lubang. Hal itu diperparah saat malam hari dengan minimnya penerangan jalan. “Padahal disini yang lewat kendaraan-kendaraan besar. Kalau dari Pati,Rembang hendak ke Solo pasti lewat,” terangnya.
Kasat lantas Polres Grobogan AKP Pandji Gede Prabawa saat dimintai keterangan tentang tingginya angaka kecelakaan di jalur Purwodadi-Pati menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan karena sempitnya jalan,curam dan kurangnya penerangan.”Jalan tersebut harusnya sudah masuk Kelas jalan 1,jadi harus lebar. Penerangan dan cermin di tikungan harus ditambah. Pelebaran jalan sangat diperlukan,” terangnya.
Kepala BPT Bina Marga Wilayah Purwodadi, Barkah Widiharsono saat dimintai keterangan menjelaskan bahwa pihaknya telah mengajukan peningkatan jalan Purwodadi-Pati dengan memperlebarnya. Namun sampai saat ini, Bina Marga Jawa Tengah belum merealisasikannya. “Sebenarnya jalannya sudah harus ditingkatkan, namun anggaran yang disediakan hanya cukup untuk memelihara saja,” terangnya.(iyant)
Post a Comment
Post a Comment