Setahun Tak Mengalir,Warga Kompak Tak Bayar Tagihan PDAM
GROBOGAN - Tidak mengalirnya aliran air PDAM membuat sejumlah pelanggan mogok membayar tagihan PDAM. Ini terjadi di puluhan pelanggan di Desa Nambuhan,Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan.
Sejumlah warga mengaku sudah setahun tidak membayar rekening PDAM. Mereka mengaku terpaksa melakukan hal tersebut karena jengkel dengan pelayanan PDAM yang tidak maksimal. "Bagaimana kami harus bayar sedangkan air tak pernah mengalir. Kalau saja air mengalir, pasti kita akan membayar kewajiban sebagai konsumen," jelas Sutoyo,salah satu warga yang mengeluhkan pelayanan PDAM.
Sutoyo menambahkan bahwa konsumen cukup tertolong karena cukup pendeknya musim kemarau. " Kalau musim kemarau panjang pasti warga kelabakan.Jadi hanya membeli air tangki sedikit saja. Jika saja PDAM menyala terus,pasti tidak usah beli air," keluhnya.
Keluhan serupa diungkapkan Suwati, aliran PDAM di rumahnya sudah tidak mengalir selama setahun. " Saya sudah tidak pernah membayar tagihan lagi. Mengingat air tidak pernah mengalir, maka kami tidak pernahy bayar tagihan. Kalaupun mau dilepas silakan," jelasnya.
Lusi,warga lainnya menyatakan berhentinya aliran PDAM sudah berlangsung lebih dari setahun. "Padahal beberapa bulan setelah pemasangan pertama sempat mengalir. Jadi beberapa bulan pertama saya masih bayar," jelasnya.
Lusi menyatakan,saat ini dia memanfaatkan air sumur milik tetangganya untuk mencukupi kebutuhan airnya. "Kalau tidak ada sumur tetangga pasti harus beli air," terangnya.
Warga berharap aliran PDAM kembali berjalan normal sehingga kebutuhan air tercukupi. "Semoga air bisa mengalir lagi,sehingga tidak membuat susah warga," harap Lusi.
Kepala PDAM Bambang Pulunggono saat dimintai keterangan menjelaskan bahwa pihaknya akan segera menurunkan tim ke lapangan untuk mengetahui secara pasti penyebab tidak mengalirnya air PDAM. “Kami akan segera mengecek penyebabnya, kemudian akan kita carikan solusi tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.(iyant)
Post a Comment
Post a Comment