Capping Day, Langkah awal menjadi Tenaga Medis Profesional
Capping Day, Langkah
Awal Menjadi Tenaga Kesehatan Profesional
GROBOGAN - Capping
Day merupakan langkah awal di dalam menciptakan seorang tenaga bidan dan
perawat yang profesional, untuk itu hendaknya seluruh mahasiswa dapat
memanfaatkan momen ini sebaik mungkin.
Demikian sambutannya Ketua Stikes Annur Purwodadi, Ns. Anita Lufianti,M.Kes,M.Kep dalam acara Capping Day,Akbid dan Akper Annur Purwodadi, yang berlangsung kemarin di aula akbid Annur.
Dikatakan Anita, dengan mengikuti proses pemasangan cap ini, berarti para mahasiswa Akbid dan Akper An Nur ini telah dipersiapkan untuk memberi pelayanan langsung kepada pasien dilahan praktek. “Setiap mahasiswa perawat hendaknya memiliki jiwa penolong dalam memberikan pelayanan kepada orang lain dan harus benar benar dilaksanakan dengan sepenuh hati," jelasnya.
“Seperti "Florence Nightngle" yang merupakan pelopor keperawatan di dunia. Florence ini adalah yang merawat tentara-tentara amerika yang terluka tanpa mengenal lelah dan hanya menggunakan sebuah lentera dalam melayani pasiennya pada malam hari," ungkapnya.
Lebih jauh Anita mengatakan bahwa setiap perawat dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai pelayan kesehatan harus didukung dengan beberapa kemampuan, diantaranya kemampuan berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini akan menimbulkan kenyamanan bagi orang lain yang dilayani sehingga mampu memberikan motivasi untuk sembuh."Banyak orang yang sakit menjadi sembuh karena cara berkomunikasi perawat yang menanganinya, demikian juga sebaliknya," katanya.
Lanjutnya, para mahasiswa perlu juga membangun karakter yang menggambarkan penguasaan terhadap disiplin ilmu yang dimiliki. Apalagi ketika selesai dari pendidikan Akper nanti, para mahasiswa tersebut akan dihadapkan pada tantangan dinamika masyarakat yang terus berkembang."Tantangan tersebut haruslah disikapi dengan peningkatan pengetahuan dan pengembangan diri yang dilakukan secara terus menerus," jelasnya.
Anita juga menuturkan dalam sambutannya bahwa nilai etika dan disiplin serta kekompakan juga perlu dikedepannkan. Oleh sebab itu, dirinya menekankan agar para mahasiswa yang baru saja melakukan pemasangan cap tersebut dapat memberikan pelayanan yang profesional dan berkualitas. "Kalian harus memiliki integritas, etika, mampu berfikir kritis dalam setiap tindakan, memiliki motivasi internal yang kuat dan dapat diandalkan," tandasnya.
Anita menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan setelah mahasiswa mengikuti proses pembelajaran selama satu semester.
"Hal ini dikandung maksud agar mahasiswa-mahasiswi mengetahui dan memahami apa dan bagaimana tugas dan peran seorang perawat,” jelasnya.
Anita mengatakan bahwa jumlah mahasiswa yang dikukuhkan menjadi calon perawat melalui pelaksanaan caping day pada hari ini sejumlah 75orang.Diharapkan dengan kurikulum ini dapat memberikan arah dan pedoman bagi penyelenggara pendidikan dalam melaksanakan proses pembelajaran untuk dapat menghasilkan lulusan yang kompoten dan siap bersaing di pasar global.(IYA)
Demikian sambutannya Ketua Stikes Annur Purwodadi, Ns. Anita Lufianti,M.Kes,M.Kep dalam acara Capping Day,Akbid dan Akper Annur Purwodadi, yang berlangsung kemarin di aula akbid Annur.
Dikatakan Anita, dengan mengikuti proses pemasangan cap ini, berarti para mahasiswa Akbid dan Akper An Nur ini telah dipersiapkan untuk memberi pelayanan langsung kepada pasien dilahan praktek. “Setiap mahasiswa perawat hendaknya memiliki jiwa penolong dalam memberikan pelayanan kepada orang lain dan harus benar benar dilaksanakan dengan sepenuh hati," jelasnya.
“Seperti "Florence Nightngle" yang merupakan pelopor keperawatan di dunia. Florence ini adalah yang merawat tentara-tentara amerika yang terluka tanpa mengenal lelah dan hanya menggunakan sebuah lentera dalam melayani pasiennya pada malam hari," ungkapnya.
Lebih jauh Anita mengatakan bahwa setiap perawat dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai pelayan kesehatan harus didukung dengan beberapa kemampuan, diantaranya kemampuan berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini akan menimbulkan kenyamanan bagi orang lain yang dilayani sehingga mampu memberikan motivasi untuk sembuh."Banyak orang yang sakit menjadi sembuh karena cara berkomunikasi perawat yang menanganinya, demikian juga sebaliknya," katanya.
Lanjutnya, para mahasiswa perlu juga membangun karakter yang menggambarkan penguasaan terhadap disiplin ilmu yang dimiliki. Apalagi ketika selesai dari pendidikan Akper nanti, para mahasiswa tersebut akan dihadapkan pada tantangan dinamika masyarakat yang terus berkembang."Tantangan tersebut haruslah disikapi dengan peningkatan pengetahuan dan pengembangan diri yang dilakukan secara terus menerus," jelasnya.
Anita juga menuturkan dalam sambutannya bahwa nilai etika dan disiplin serta kekompakan juga perlu dikedepannkan. Oleh sebab itu, dirinya menekankan agar para mahasiswa yang baru saja melakukan pemasangan cap tersebut dapat memberikan pelayanan yang profesional dan berkualitas. "Kalian harus memiliki integritas, etika, mampu berfikir kritis dalam setiap tindakan, memiliki motivasi internal yang kuat dan dapat diandalkan," tandasnya.
Anita menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan setelah mahasiswa mengikuti proses pembelajaran selama satu semester.
"Hal ini dikandung maksud agar mahasiswa-mahasiswi mengetahui dan memahami apa dan bagaimana tugas dan peran seorang perawat,” jelasnya.
Anita mengatakan bahwa jumlah mahasiswa yang dikukuhkan menjadi calon perawat melalui pelaksanaan caping day pada hari ini sejumlah 75orang.Diharapkan dengan kurikulum ini dapat memberikan arah dan pedoman bagi penyelenggara pendidikan dalam melaksanakan proses pembelajaran untuk dapat menghasilkan lulusan yang kompoten dan siap bersaing di pasar global.(IYA)
Post a Comment
Post a Comment