Sebelum Gantung Diri,Ini Pesan Untuk Anaknya
GROBOGAN
– Ngatmin(57), duda yang tinggal sendirian di
rumahnya di Dusun Plosonambangan RT 1 RW 3, Desa Rejosari, Kecamatan Grobogan, Kabupaten
Grobogan sempat meninggalkan pesan di dinding rumah sebelum mengakhiri hidupnya
dengan cara gantung diri, hari ini sekitar pukul 10.00 WIB.
Korban menulis pesan”sing rukun ojo do tukaran. Bapak wes ora kuat
nyambut gawe. Aku wes ora bisa bayar listrik. Yen bayar listrik separo edang. Ambenku
malah parah” . Pesan ini ditulis buat ketiga anaknya, yaitu Rini, Risa dan
Ras agar rukun, tidak bertengkar. Bahwa korban sudah tidak kuat bekerja, tidak
bisa bayar listrik, kalau bayar listrik cuma setengahnya dan mengeluhkan tempat
tidur yang rusak.
Korban pertama kali ditemukan oleh Satiyem(55),
tetangga korban yang hendak ke rumah korban. Melihat korban sudah tergantung, Satiyem
berteriak minta tolong. “Waktu saya kesini, posisinya sudah tergantung di
blandar. Saya langsungsung berteriak sekencang-kencangnya,” tuturnya.
Teriakan Satiyem membuat sejumlah tetangga korban
berdatangan ke rumah korban. Warga memadati rumah korban. Moh. Ridwan(52) yang
datang ke lokasi, selanjutnya melaporkannya ke balaidesa setempat dan Polsek
Grobogan. “Saya langsung lapor ke balaidesa dan polsek Grobogan untuk segera
ditangani,” tuturnya kepada Grobogan Today.
Mendapatkan laporan, petugas dari polsek Grobogan
bersama tim medis dari Puskesmas
Grobogan datang ke lokasi untuk memeriksa korban. Setelah diturunkan,
pada tubuh korban ditemukan tanda jeratan bekas tali di leher, keluar air
kencing dan lidah tergigit. “Setelah diadakan pemeriksaan dari tim medis, tidak
didapat tanda-tanda penganiayaan, murni bunuh diri,” jelas Kapolsek Grobogan
AKP Sucipto.
Jenazah kemudian diserahkan ke keluarga untuk
dimakamkan sebagaimana mestinya.(IYA)
astaghfirullah hal adzim
ReplyDelete