Aksi Dorong Warnai Demo Tolak Semen
GROBOGAN – Aksi solidaritas
penolakan pabrik semen di Kabupaten Rembang terus mengalir di berbagai daerah.
Tak terkecuali Kabupaten Grobogan yang secara geografis berada di jajaran pegunungan Kendeng. Puluhan pemuda
yang tergabung dalam Solidaritas Purwodadi untuk Perjuangan Petani Kendeng
menggelar aksi dengan berjalan dari jalan R. Soeprapto menuju pendopo Kabupaten
untuk menemui Bupati Grobogan, Senin(27/3/2017).
Sebelum menjalankan aksinya, sekitar 30 pendemo membagikan selebaran penolakan pabrik semen
kepada para pengguna jalan dan menempelkannya di beberapa sudut jalan. Dengan
kawalan puluhan polisi, pendemo berjalan sambil melakukan orasi penolakan
berdirinya pabrik semen.
Davis sebagai
koordinator lapangan menyampaikan beberapa tuntutan kepada pemerintah dan
Presiden yang diantaranya, menuntut Presiden Joko Widodo supaya menindak tegas
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang telah menggeluarkan izin Nomor
660/1/6 tahun 2017 tentang penambangan kembali bahan baku semen di Pegunungan
Kendeng yang berada di Rembang.
“Ada tiga tuntutan
yang kita bawa, yang pertama adalah menuntut Jokowi supaya menindak tegas
Ganjar Pranowo yang telah mengeluarkan izin tambang, yang kedua menolak tegas
aktifitas pertambangan semen di pegunungan kendeng sedangkan yang terakhir
meminta pemerintah Grobogan ikut bersama-sama menolak berdirinya pabrik semen
di Rembang karena Grobogan akan ikut terdampak,” ucapnya.
Salah satu peserta
aksi demo tolak pabrik semen bernama mengatakan, bahwa tujuan aksi ini hanyalah
bentuk solidaritas untuk menyelamatkan warga Kendeng Kabupaten Rembang yang
berjuang menolak pabrik semen di wilayahnya. Bukan hanya itu, dirinya juga
prihatin atas dampak lingkungan dan sosial masyarakat Rembang akibat adanya
pabrik semen tersebut.
“Saya merasa prihatin
dengan sodara-sodara saya warga Kendeng di Rembang yang berjuang menolak pabrik
semen. Kami disini tergerak hati untuk turut membantu perjuangan warga Kendeng.
,” ungkap Ices, salah satu peserta aksi.
Pendemo yang ingin
menemui Bupati Grobogan dipersilakan mengirim 10 perwakilan saja. Namun pendemo
menginginkan seluruh pendemo diperbolehkann masuk menemui Bupati. Hal ini
mengakibatkan aksi dorong-mendorong antara pendemo dan pihak keamanan, yakni
polisi dan satpol pp. Kericuhan akhirnya meredam, setelah peserta aksi menerima
keputusan tersebut.
Perwakilan pendemo
akhirnya ditemui Kepala Satpol PP Panji Asmoro Bangun di kantor satpol PP.
Panji mempersilakan para pendemo untuk menyampaikan aspirasi dan berjanji akan
menyampaikannya kepada Bupati. “Silakan samaikan aspirasinya, kalau perlu
ditulis. Nanti akan saya sampaikan kepada Ibu Bupati,” tuturnya. (iya)
Post a Comment
Post a Comment