Ganjar Pranowo Apresiasi Relawan Jalan Berlubang di Pulokulon
GROBOGAN –Di tengah perjalanan kunjungan Ganjar pranowo di Kabupaten
Grobogan, tepatnya di Desa Sembungharjo, Kecamatan Pulokulon, orang nomor satu
di Jawa Tengah ini menemui Sudarto, relawan jalan berlubang di Grobogan.
Kebetulan saat rombongan gubernur melintas, pria paruh baya yang akrab
dipanggil Totok ini sedang memperbaiki jalan berlubang.
“Saya juga gak tahu kalau pak gubernur mau lewat. Yang penting, kalau saya
tahu jalan berlubang saya perbaiki,” aku Totok kepada Harian Pati.
Ganjar Pranowo sangat mengapresiasi aksi yang telah dilakukan Totok selama
20 tahun.
“Saya mengapresiasi kerja yang dilakukan pak Totok. Kritik
saya bagi pemerintah agar bisa mengerjakannya dengan baik. Memang pemerintah butuh
pengamat jalan,” tuturnya.
Dalam pertemuan tersebut, Ganjar memberikan tanda mata
kepada relawan jalan berlubang ini. “Ini bagus, pemerintah harus cepat bekerja
bisa membereskan ini. Ini tanggungan
negara, ketika negara tidak bisa cepat, saya apresiasi orang-orang
seperti mas totok,” ungkap Ganjar sambil menyerahkan cindera mata.
Jadi Relawan Jalan Berlubang sudah 20 Tahun
Berawal dari keprihatinannya melihat jalan berlubang yang sering merusak
becaknya, seorang pria paruh baya di Grobogan mengabdi selama 20 tahun
menjadi relawan perbaikan jalan. Tak pernah berpikir tentang komisi atau
imbalan, memiliki jalan yang bagus menjadi kebangganya. Dari gerakan kecilnya
ini, cukup membantu warga sekitar untuk berkendara nyaman di jalan.
Sudarto(46), warga Desa Karangharjo, Kecamatan Pulokulon di waktu
luangnya, usai seharian mencari pakan ternak, dirinya selalu menyempatkan untuk
mencari jalan rusak yang ada di daerahnya. Bak petugas proyek profesional,
dirinya mengenakan sepatu lapangan dan mempersiapakan peralatan untuk
menemaninya berkeliling mencari jalan berlubang. Begitu mendapati jalan
berlubang, dirinya langsung mengeluarkan peralatanya seperti garpu, gancu,
hamer dan tempat pengangkut pasir.
Tanpa basa-basi, dirinya langsung mencangkul tanah dan bebatuan dipinggir
jalan, kemudian menutup lubang yang berada dijalan. Dengan menggunakan alatnya,
kerikil kecil dan tanah digaruk untuk menutup jalan yang rusak. Bukan
hanya itu, dirinya juga merapikan besi-besi yang tampak dari kontruksi jalan
beton yang sudah rusak. “ Kegiatan ini sudah saya tekuni sejak 20
tahun silam. Walaupun tidak mendapat bayaran, namun saya bangga jika melihat
jalannya bagus. Saya sangat senang jika tidak ada lagi orang kecelakaan akibat
jalan berlubang,” aku pria yang akrab dipanggil Totok ini.
Walau terlihat sederhana, namun apa yang dilakukan pria 46 tahun ini
membuat ia dikenal oleh warga sekitar. Tak sedikit juga para warga yang
mengapresiasi dan terbantu dengan aksinya. Bahkan beberapa warga mengaku jika semasa
kecilnya hingga kini melihat pak totok tetap aktif memperbaiki jalan yang
rusak. Tak sedikit juga yang sudah merasakan manfaat dari jalan yang sudah
diperbaikinya. Bukan hanya di satu titik saja, namun hampir seluruh jalan
di Kecamatan Pulokulon yang rusak sudah tersentuh olehnya.”Beliau ini
memperhatikan jalan ini tanpa ada subsidi dari pemerintah, tanpa sedikitpun
mendapat bayaran dari pemerintah dia iklas mengerjakanya. Beliau itu luar
biasa, ketika saya masih kecil ketika saya masih SD dia sudah mengerjakan
seperti ini,” jelas Farhan, salah seorang warga.
Pengakuan yang sama diutarakan Muhammad Alwi, dia merasa sangat terbantu
dengan aksi yang dilakukan pri ini. “Alhamdulillah, sangat membantu. Dulu di
Desa Pendem, Jambon Tawang, Sembungharjo sudah merasakan sentuhan tangannya,”
jelasnya.
Post a Comment
Post a Comment