PERHUTANI:Tahun 2017 Targetkan Pendapatan 17,4 M
GROBOGAN
- Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Purwodadi mengelola kawasan hutan seluas
19.636,5 Ha yang membentang dari wilayah Kecamatan Klambu sampai dengan wilayah
Kecamatan Ngaringan di Kabupaten Grobogan.
Di samping itu wilayah pengelolaan hutan KPH Purwodadi ada juga yang
secara administratif masuk wilayah Kabupaten Kudus dan Kabupaten Pati.
Dalam
pembagian kawasan, KPH Purwodadi terbagi menjadi tiga bagian hutan yang
meliputi Bagian Hutan Grobogan, Bagian Hutan Sambirejo dan Bagian Hutan
Kradenan Utara. Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Penganten, Jatipohon
dan Linduk masuk dalam Bagian Hutan Grobogan. Wilayah BKPH Pojok, Sambirejo,
dan Tumpuk masuk Bagian Hutan Sambirejo. Sedangkan Wilayah Bagian Hutan
Kradenan Utara meliputi BKPH Karangasem dan BKPH Bandung.
Dalam
pengelolan hutannya Perum Perhutani berprinsip pada Pengelolaan Hutan Lestari
yaitu pengelolaan hutan secara terus menerus dan berkelanjutan sesuai dengan
Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan (RPKH) jangka 2015-2024 dan Kawasan Hutan
KPH Purwodadi merupakan Hutan Produksi.Dari
keluasan 19.636, 5 Ha, seluas 16.834,Ha sebagai kawasan produksi yang saat ini
kondisinya terbagi dari Kelas Umur I sampai dengan Kelas Umur V. Di samping itu
untuk kawasan perlindungan, Perum Perhutani mengalokasikan keluasan 2.415, 9 Ha
sebagai Kawasan Perlindungan baik sebagai Kawasan Perlindungan Setempat
(sempadan sungai, perlindungan mata air, sempadan jurang), Hutan Alam Sekunder
(HAS) maupun Kawasan Perlindungan Khusus. Disamping itu ada Kawasan Penggunaan
lain seluas 386, 1 Ha.
Disampaikan
oleh Dewanto, Administratur Perum Perhutani/ KKPH Purwodadi bahwa sebagai
perusahaan dengan kelas perusahaan jati dan sesuai dengan misi perusahaan yaitu
meningkatkan manfaat pengelolaan sumber daya hutan bagi seluruh kepentingan dan
menyelenggarakan bisnis kehutanan dengan prinsip good corporate governance maka
Perum Perhutani KPH Purwodadi saat ini berusaha untuk meningkatkan
pendapatannya, terutama dari sektor produksi kayu. “Saat ini kita berusaha
meningkatkan produksi kayu,” jelasnya.
Ditambahkan
oleh Dewanto dengan didampingi Dwi Anggoro Kasih, Kasi Pengelolaan Sumber Daya
Hutan dan Lingkungan (PSDHL) bahwa untuk tahun 2017 ini Perum Perhutani KPH
Purwodadi mempunyai target produksi kayu sebesar 5.259,9 M3 dengan target
pendapatan sebesar 17,4 Milyar. Produksi kayu tersebut didapat dari rencana
tebangan kayu jati maupun kayu rimba mahoni dan sonokeling maupun mindi yang
berada di wilayah KPH Purwodadi.
“Kami
memiliki beberapa rencana petak tebangan untuk memenuhi kebutuhan kayu di pasaran.
Kayu yang dimiliki oleh Perhutani KPH Purwodadi memiliki kualitas yang bagus
dengan berbagai macam ukuran,” tuturnya.
Persediaan
kayu jati yang dimiliki berasal dari teresan pohon jati dari beberapa wilayah
yang ada di KPH Purwodadi, dan khususnya tebangan jati di tahun 2017 ini ada
empat tempat di wilayah kami yang dilaksanakan proses produksi yaitu di wilayah
Jatipohon, Sambirejo dan Tumpuk.
“Untuk
memudahkan pemasaran, kayu yang siap dijual kami pasarkan di dua tempat yaitu
di TPK Sambirejo dan TPK Wirosari “ pungkas Dewanto. (iya)
Post a Comment
Post a Comment