Polisi Cilik Grobogan Cegat Pelanggar Lalu Lintas
GROBOGAN - Para pelanggar lalu lintas di
Grobogan, Jawa tengah, merasa malu karena
ditegur oleh anak-anak. Polisi sengaja melibatkan anak-anak untuk menegur para
pelanggar supaya tidak mengulangi perbuatannya.
Operasi simpatik digelar Satlantas
Polres Grobogan di jalan R. Soeprapto Purwodadi, Sabtu siang berbeda dengan
biasanya. Operasi kali ini dihadiri anak-anak yang tergabung dalam polisi cilik
Grobogan. “Kami sengaja menggandeng polisi anak-anak untuk memberikan teguran
kepada pelanggar. Tujuannya agar para pelanggar merasa malu karena diingatkan
seorang anak kecil,” kata Kapolres Grobogan AKBP Agusman Gurning SIK MH yang
didampingi Kasat Lantas AKP Panji Gedhe Prabawa.
Para pocil dilibatkan untuk ikut memberi
teguran kepada para pelanggar, supaya mereka merasa malu sehingga tidak
mengulangi pelanggaran. Dengan gayanya yang polos khas anak-anak, pocil
memberikan nasehat kepada para pelanggar supaya bisa tertib. Pocil yang
notabene masih berusia dini saja bisa tertib, para pelanggar lalu lintas yang
sudah dewasa seharusnya juga bisa tertib berlalu lintas. Mendapat nasehat seperti
itu, para pelanggar pun merasa malu dan berjanji tidak akan mengulangi
pelanggaran. “Malu juga diingatkan anak-anak,” tutur Dwi, salah seorang
pelanggar lalu lintas.
Adinta Astiya Geisani, salah seorang
polisi cilik yang ikut operasi mengaku merasa senang bisa memberi nasihat
kepada para pelanggar lalulintas. “Cita-cita saya kan juga menjadi polisi. Jadi
juga harus disiplin dari sekarang,” tuturnya.
Polisi akan fokus untuk memberikan pembinaan
ketimbang penindakan, supaya para pengguna jalan bisa lebih tertib dalam
berlalu lintas. Operasi simpatik dimulai tanggal 1 maret hingga 21 maret
mendatang. “Saya berharap para pelanggar yang ditegur oleh polisi cilik ini
akan terus ingat dan tidak melakukan lagi kesalahan serupa,” Kata AKP Panji.
Pelanggaran yang paling banyak dilakukan
hampir 80% adalah pengguna sepeda motor. Seperti karena tidak menggunakan helm,
tidak memiliki SIM dan kendaraan tidak dilengkapi STNK. dinta astiya geisani. Kasat
Lantas menambahkan, dilibatkannya polisi cilik bertujuan untuk memberikan
edukasi kepada masyarakat dengan memberikan teguran kepada para
pelanggar. “Kami berharap dengan cara ini akan lebih mengena dalam
memberikan pemahaman kepada para pengguna jalan,” Pungkas Panji.(iya)
Post a Comment
Post a Comment