PSG Manfaatkan Barang Bekas untuk Sedekah
GROBOGAN
– Memanfaatkan barang bekas untuk bersedekah. Itulah yang dilakukan oleh
Pencinta Sedekah Grobogan(PSG), selain mengumpulkan dana dari para dermawan.
Bertempat di balai Desa Plosorejo, Kecamatan Tawangharjo, komunitas yang baru berusia
satu tahun ini menyelenggarakan program BEIB(Barang Bekas Intuk Berkah).
Barang bekas yang
dikumpulkan beberapa bulan sebelumnya, mulai dari baju, celana, kaos, sepatu,
sandal, kerudung dijajakan di halaman balai desa. Panitia mematok harga cukup
murah, mulai 2 ribu sampai 10 ribu rupiah. “Memang kita sengaja mematok harga
murah. Hasil penjualan barang-barang bekas ini nantinya juga kita salurkan
kepada fakir miskin, yatim piatu dan dhuafa,” jelas Arofik Muntaha, ketua PSG.
Murahnya harga yang
dipatok panitia membuat antusiasme warga untuk membeli cukup tinggi. Baru
mempersiapkan lapaknya, panitia sudah dibuat kebingungan dengan berjubelnya
warga yang ingin membeli. “Ini juga baru ditata, warga sudah menyerbu semua,”
tutur Tika Antartika, salah satu penunggu lapak.
Selain menjual barang
bekas. Acara ini juga diisi dengan
pengobatan gratis yang dibantu oleh Asosiasi Klinik Indonesia
Grobogan(ASKLIN). “Kami sangat berterimakasih karena dilibatkan dalam acara
ini. Setidaknya ada 6 klinik di Grobogan yang ikut serta dalam pengobatan
gratis yang meliputi, cek laborat
ringan, suntik KB dan pengobatan,” jelas Achmadun, Ketua ASKLIN Grobogan.
Setidaknya ada 41 anak
yatim dan 100 dhuafa yang mendapatkan santunan dalam kegiatan ini. “Saya
sangat berterima kasih sekali ada
komunitas yang memperhatikan warga kami. Ini betul-betul kegiatan yang luar
biasa. Insyaallah kedepan saya akan gabung kegiatan ini,” tutur Mustofa, Kades
Plosorejo.
Untuk menghibur para
pengunjung, acara diisi dengan penampilan dongeng boneka oleh Ikatan Pencerita Anak
Muslim, Grobogan Carnival Centre dan
solo organ. “Betul-betul kegiatan yang luar biasa,” tutur Setyo Budi Utomo,
Ketua Karang Taruna Desa Plosorejo. (iya)
Post a Comment
Post a Comment