Anggarkan 385 Milyar Untuk Infrastruktur
GROBOGAN - Meskipun banyak Infrastruktur jalan di Kabupaten Grobogan yang masih mengkhawatirkan, Pemerintah Kabupaten Grobogan menargetkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan diwilayahnya akan mencapai 90 persen di masa akhir jabatan Bupati Grobogan. “Sampai akhir jabatan saya, infrastruktur kalau tidak tercapai 100 persen, mungkin 90 persen,” ungkap Bupati Grobogan, Sri Sumarni di sela-sela kesibukannya.
Agar pembangunan infrastruktur cepat tercapai, pemerintah kabupaten menaikkan anggaran untuk infrastruktur dua kali lipat dari anggaran tahun sebelumnya. Tahun 2017 ini, APBD menggelontorkan dana senilai 385 Milyar untuk mempercepat visi dan misi bupati. “Saat ini sudah pelelangan melalui sistem terbuka Lembaga Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik (LPSE). “Saya percaya dengan UPD terkait, semoga terlaksana dengan baik. Kami sudah berusaha sekuat tenaga untuk membangun Grobogan lebih baik,” tambah Sri Sumarni.
Menurut Sri Sumarni, hingga tahun 2017 ini, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Grobogan telah mencapai 11 persen. “Kita targetkan pembangunan merata sampai ke pelosok desa,” ungkapnya.
Data yang diakses dari website Lembaga Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik (LPSE) Grobogan diketahui, sudah ada 27 paket pekerjaan yang naik lelang. Adapun besarnya pagu anggaran tiap paket bervariasi. Mulai Rp 2,6 miliar sampai Rp 6 miliar.Lelang paket pekerjaaan peningkatan jalan sudah diumumkan sejak Rabu (22/3/2017). Batas pengumuman ditetapkan sampai 30 Maret. Kemudian, masa penawaran lelang dibuka 26 Maret-1 April. Untuk pengumuman pemenang lelang dijadwalkan pada 19 April.
Di antara paket yang dilelangkan, terdapat pekerjaan peningkatan jalan rusak di daerah pelosok dan selama ini sempat jadi sorotan. Seperti ruas jalan Keyongan-Suwatu yang saat ini kondisinya sangat mengenaskan. Perbaikan ruas jalan antar desa di Kecamatan Gabus ini dianggarkan Rp 5 miliar.
Kemudian, ada pula peningkatan ruas jalan Kedungjati-Panimbo di Kecamatan Kedungjati. Alokasi anggarannya disediakan Rp 5 miliar.Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Grobogan Subiyono menyatakan, lelang proyek perbaikan jalan memang dilakukan bertahap. Untuk paket yang dokumennya sudah siap langsung dilelangkan lewat LPSE.
“Untuk paket yang sudah siap langsung dilelangkan. Semakin cepat kita lelang maka proses pekerjaan juga bisa segera dilakukan,” tegasnya.
Menurut Subiyono, jumlah dana yang dialokasikan untuk perbaikan berbagai infrastruktur di Grobogan tahun 2017 cukup besar. Nilainya mencapai Rp 435,4 miliar lebih.Dijelaskan, dana sebesar itu, sebanyak 128,7 miliar bersumber dari dana alokasi umum (DAU). Kemudian Rp 200 miliar dari dana pinjaman pihak ketiga, Rp 39,3 miliar dari dana alokasi khusus (DAK) dan Rp 67,3 bersumber dari bantuan keuangan Provinsi Jateng.
Dana untuk perbaikan insfrastruktur tersebut, sebanyak Rp 385,3 miliar dialokasikan untuk pebaikan jalan. Kemudian, untuk normalisasi sungai dan perbaikan tanggul Rp 27,7 miliar. Selanjutnya,perbaikan dan pembangunan jaringan irigasi Rp 20 miliar dan penataan kota Rp 2 miliar.
“Kita rencanakan dari dana itu digunakan untuk 363 peket pekerjaan. Paling banyak memang dialokasikan untuk perbaikan jalan. Sebab, masalah ini memang jadi skala prioritas mengingat banyak ruas jalan yang kondisinya rusak,” katanya. (iya)
Post a Comment
Post a Comment