Banjir Kepung Pusat Pemerintahan Grobogan
GROBOGAN-
Hujan deras yang mengguyur Kota Purwodadi selama 2 jam membuat pusat
pemerintahan Kabupaten Grobogan dikepung banjir, Senin(10/4). Banjir setinggi
50 centimeter menggenangi jalan di depan pendopo Kabupaten dan bebeberapa titik
jalan di kota Purwodadi.
Dari pantauan Grobogan Today di lapangan, terdapat beberapa titik yang mengalami genangan cukup parah,
di antaranya seputaran alun-alun dan pendopo, jalan S.Parman,Jalan Piere Tendean,
jalan Kartini ,depan pegadaian, Jalan R. Soeprapto,Jetis dan Jengglong.
Puluhan kendaraan mogok karena nekad menerobos genangan air yang cukup
tinggi. Seperti, Toni(21), salah seorang pengendara sepeda motor yang nekad
menerobos jalan Kartini. “Kirain tidak dalam, dipaksain menerobos malah mogok,”
aku pengendara motor Scoopy ini.
Kejadian serupa dialami
Dian(23), dia nekad menerobos genangan air di seputaran alun-alun Purwodadi. “Pengin
cepat sampai rumah, jadi nekad nerobos aja,” tuturnya.
Perumahan pegadaian Purwodadi
tak luput dari terjangan banjir. Intensitas hujan yang cukup deras membuat air
begitu cepat masuk ke dalam perumahan milik Perum pegadaian ini. Air menggenang
setinggi 10 centimeter. “Memang rumah ini lebih rendah dari jalan. Namun
sebelumnya juga gak pernah kebanjiran,” aku Sukepi.
Pedagang Gigit Jari
Genangan air yang
terjadi di seputaran alun-alun membuat pedagang di pusat kuliner alun-alun
Purwodadi gigit jari. Hal ini akibat genangan di sepanjang jalan timur
alan-alun. Saat kendaraan melintas, air yang semula menggenang di jalan dengan
cepat meluber ke area jualan pedagang. “Lihat saja kalau kendaraan lewat, air
pasti masuk kesini,” jelas Eko, salah seorang pedagang.
Tini, pedagang nasi
goreng terpaksa mengemasi daganganya karena tempat ia menjajakan dagangannya
tergenang air. “Menunggu surut juga lama. Ini mau diberesin saja,” tuturnya.
Tini mengaku harus
menelan kerugian sekitar 350 ribu karena tidak bisa menjajakan dagangannya. “Saya
harus menyewa becak untuk mengantarkan dagangan. Belum lagi belanja untuk
dagangan,” tuturnya.
Para pedagang berharap
sistem drainase di seputaran alun-alun segera diperbaiki agar kejadian serupa
tidak terulang kembali. (iya)
Post a Comment
Post a Comment