Kakak Beradik Tewas Tersambar Kereta
GROBOGAN – Kurangnya pengawasan dari orang tua,
dua kakak beradik tewas tertabrak kereta api saat berjalan di rel kereta api, tepatnya di Km 31+6 Stasiun Gubug, Kp. Gubug Timur Rt. 05 / Rw. 012 Desa Gubug,
Kecamatan Gubug, tadi pagi(4/4) sekitar pukul 07.44 WIB.
Kedua korban diketahui bernama Apitara
Asriyana(4) dan Shaherra Seikha Asriyana(3),
keduanya adalah kakak beradik. Keduanya terserempet kereta api barang yang
berjalan menuju arah Surabaya. Berdasarkan informasi di lapangan, kedua korban
hendak menemui bapaknya yang berada di sebuah warung kopi tak jauh dari lokasi.
“Saat kejadian, saya lagi di sawah.
Kebetulan saja melihat kedua anak berjalan beriringan di pinggir rel. Karena
terbiasa melihat keduanya di sekitar rel, maka saya biarkan saja,” jelas
Sutami(45).
Sekitar 200 meter keduanya dari rumah
korban, tiba-tiba datang kereta api barang dari arah barat menuju Surabaya. Karena
tak mampu menghindar, kedua anak terserempet kereta api. “Saat kereta datang,
keduanya tak mampu menghindar. Akhirnya terpental, dan tewas di tempat” tambah
Samsudin(35), tukang traktor yang kebetulan bekerja di sawah dekat lokasi
kejadian.
Melihat keduanya terpental tertabrak
kereta, Samsudin berteriak minta tolong, sehingga banyak warga sekitar yang
berdatangan. “Saya langsung memberitahukan bapaknya yang sedang warung bahwa
anaknya tertabrak kereta,” jelas salah seorang warga.
Tim inafis dari kepolisian yang
memeriksa kedua korban didapati luka cukup serius di bagian kepala yang
mengakibatkan keduanya meninggal dunia. “Aphitara, mengalami luka – luka pada
kepala sobek diatas pelipis kanan sekitar 5 cm dan pelipis kiri sekitar 3 cm,
hematum di kepala belakang dan muka mengalami lecet – lecet. Sedangkan Shaherra,
mengalami luka – luka pada kepala sobek diatas pelipis kanan sekitar 8 cm dan
muka mengalami lecet – lecet;” jelas Kapolres Grobogan AKBP Satria Riskiano melalui Kapolsek Gubug AKP
Dedy Setyadi.
Selanjutnya kedua korban diserahkan
kepada keluarga untuk dikebumikan. “Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan,
maka kedua korban kami serahkan kepada keluarga. Kami himbau kepada semua orang
tua agar memberi pengawasan lebih kepada anaknya, apalagi jika melewati
perlintasan kereta api,” pungkas Dedy. (iya)
Post a Comment
Post a Comment