Pasar Unggas: Komisi B akan Panggil Disperindag
GROBOGAN-
Terbengkalainya pasar Unggas yang terletak di Nglejok, Kelurahan Kuripan
Purwodadi mendapat sorotan dari anggota Komisi B DPRD Grobogan, Boedi Susilo,
kemarin(6/4). Dalam keterangannya, politisi dari partai berlambang beringin ini,
pihaknya akan segera memanggil Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk
menanyakan mangkraknya bangunan yang menelan anggaran negara sebesar 4,1 M dari
APBD Grobogan tahun 2014. “Untuk bangunannya saja 4,1 M, sedangkan
pengurukannya menelan lebih dari 1 Milyar,” tuturnya.
Pihaknya
sangat menyayangkan belum digunakannya pasar yang ada di Jalan Bupati
Sunarto, Nglejok, Kelurahan Kuripan itu. Boedi menuturkan, bahwa Bupati
Grobogan pernah melakukan dialog dengan para pedagang. “Hasil dari dialog itu, pedagang
akan dibuatkan pasar baru di jalan Gajah mada,satu lokasi dengan pasar Agro,”
jelasnya.
Boedi
menambahkan, tidak sesuainya jumlah kios
di pasar unggas dengan pasar Glendoh menjadi salah satu penyebab enggannya para
pedagang untuk pindah.
Hasil Dialog Pedagang dengan
Bupati
Dalam
dialog tersebut, Jumat(1/4/2016),pedagang pasar Glendoh sebenarnya
tidak keberatan direlokasi. Hanya, lokasinya jangan di Nglejok. Mereka meminta
agar relokasi didekatkan dengan Pasar Agro yang ada di Jl Gajah Mada Purwodadi. Bupati Grobogan,
Sri Sumarni yang
waktu itu datang ke pasar Glendoh, merencanakan untuk membangun pasar unggas
baru. Lokasinya akan ditempatkan di dekat Pasar Agro sesuai permintaan
pedagang.
Sementara,
bangunan Pasar Unggas di Nglejok yang sudah terlanjur dibangun akan difungsikan
untuk pedagang lainnya. Misalnya, digunakan relokasi pedagang burung yang saat
ini berjualan di kompleks GOR Simpang Lima Purwodadi.
’’Kalau
dipindahkan ke dekat Pasar Agro maka harus kita siapkan dulu segala sesuatunya.
Untuk Pasar Unggas di Nglejok yang sudah jadi, kita rencanakan dipakai pedagang
burung,” ujar Bupati.(iya)
Post a Comment
Post a Comment