Sepuluh Tahun Hilang Kontak, TKW Malaysia Ini Akan Pulang
GROBOGAN - Nur Istianah, seorang TKW di Malaysia, warga Dusun Gebangan,Desa Karanggeneng,RT 4 RW 2,Kecamatan Godong,Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang beberapa waktu yang lalu diberitakan hilang, kini sudah memperoleh titik terang . Sejak kepergiannya di bulan Oktober tahun 2007, Istianah tidak diketahui lagi kabar beritanya.
Sempat membuat was-was orang tuanya, kini kedua orang tuanya bisa tersenyum lebar usai putrinya ini telah menghubunginya. Menurut penuturan kakak kandung Istianah,Bambang Ahmad Saifudin(39),sejak pergi dari rumah,adiknya sama sekali belum pernah memberikan kabar. “Setelah beberapa kali diberitakan di beberapa media. Ada salah seorang teman adik saya di Malaysia menghubungi saya. Dia memberitahukan jika adik saya baik-baik saja disana,” jelasnya,
Setelah menerima kabar tentang keberadaan adiknya di Malaysia, Ahmad Saifudin menerima telpon langsung dari adiknya di Malaysia. “Dia menelepon saya, memberitahukan jika saat ini dia masih berada disana. Rencananya bulan depan akan pulang kesini bersama suami dan anaknya,” tuturnya.
Awal Kepergian Istianah
Bambang menuturkan,adiknya saat itu pergi tanpa pamit kepada keluarganya.“Istianah berangkat ke Malaysia pada Oktober 2007 tanpa pamit. Kami hanya bisa menduga ia kembali ke tempatnya dulu yang katanya di Selangor,” kata Bambang.
Dugaan tersebut, kata Bambang, karena sebelum Istianah pergi, ada kawannya dari Malaysia yang dulu serumah dengan Istianah di Malaysia,datang ke rumahnya untuk menikahinya. Karena berbeda kewarganegaraan, orang tuanya tidak merestui. “Orang tua sempat tidak merestuinya,” jelasnya.
Karena tidak mendapat restu dari orang tuanya, Istianah nekat pergi dari rumah tanpa sepengetahuan keluarganya. “Waktu pergi dari rumah dia tidak membawa apa-apa. Tiket pesawat yang sempat dibeli juga ditinggal,” jelas Bakhrun, orang tua Istianah.(iya)
Dugaan tersebut, kata Bambang, karena sebelum Istianah pergi, ada kawannya dari Malaysia yang dulu serumah dengan Istianah di Malaysia,datang ke rumahnya untuk menikahinya. Karena berbeda kewarganegaraan, orang tuanya tidak merestui. “Orang tua sempat tidak merestuinya,” jelasnya.
Karena tidak mendapat restu dari orang tuanya, Istianah nekat pergi dari rumah tanpa sepengetahuan keluarganya. “Waktu pergi dari rumah dia tidak membawa apa-apa. Tiket pesawat yang sempat dibeli juga ditinggal,” jelas Bakhrun, orang tua Istianah.(iya)
Post a Comment
Post a Comment