Awas Ada Pihak Yang Manfaatkan Pengangkatan CPNS Bidan
PURWODADI – Sebanyak 220 bidan menerima SK pengangkatan CPNS dari program pegawai tidak tetap kementrian kesehatan di gedung Riptaloka, Kamis(18/5). Ini berdasarkan terbitnya Nota Persetujuan Penetapan NIP dari Kantor Regional I BKN Yogyakarta terhadap Pegawai Tidak Tetap Kementerian Kesehatan Kab. Grobogan yang lulus seleksi CPNS pada 16 Juli 2016 lalu. Namun di luar sana banyak informasi yang menyebutkan bahwa adanya pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang mengambil keuntungan pribadi dalam proses pengadaan CPNS dari PTT Kemenkes ini.
Demikian diungkapkan Bupati Grobogan, Sri Sumarni dalam sambutannya. Ia berharap pola pikir masyarakat termasuk para bidan menanggapi hal tersebut, tanpa perlu berpikir lama, bahwa itu penipuan. “Hal ini tidak bisa dibiarkan terus-menerus karena kabarnya banyak yang sudah menjadi korban penipuan, nominalnya dari jutaan sampai ratusan juta. Bahkan penipuan-penipuan ini, seringkali menggunakan nama Pejabat BKPPD atau bahkan sampai nama Bupati,” ungkap Bupati.
Hal ini diamini salah seorang bidan yang telah mengabdi selama 12 tahun di Puskesmas Gubug II, Roikana, Ia mengaku ada seseorang yang meneleponnya untuk dimintai sejumlah uang. Namun dirinya bersama teman-temannya telah berkomitmen untuk tidak mengeluarkan jika ada pihak yang meminta. “Ini memang murni ujian. Kita berkomitmen tidak mengeluarkan apa-apa,” jelasnya.
Bupati Grobogan mengungkapkan, penghargaan dari Pemerintah berupa diangkatnya 220 bidan sebagai CPNS. Pengabdianmereka diakui dalam masa kerja golongan sebagai CPNS.
Proses yang begitu lama sejak Tes CAT pada bulan Juli 2016 baru saat ini mendapatkan Surat Keputusan Pengangkatan sebagai CPNS, sudah hampir satu tahun. “Hal ini tidak terlepas dari berbagai pertimbangan Pemerintah dalam proses pengangkatan Saudara. Dengan diangkatnya Saudara sekalian sebagai CPNS, merupakan sebuah nikmat yang luar biasa, karena pada kenyataannya masih banyak Tenaga Non PNS yang bekerja di Instansi Pemerintah yang belum mendapatkan kesempatan untuk diangkat menjadi CPNS.
Sri berharap, para bidan yang diangkat bekerja dengan baik, memberikan pelayanan yang santun dan ramah kepada masyarakat. Dengan diangkatnya sebagai CPNS bukan berarti perjuangan telah berakhir, justru sebaliknya perjuangan baru dimulai, dengan status yang baru diharapkan bisa lebih berdedikasi terhadap pekerjaan dan pengabdian sebagai Aparatur Sipil Negara.”Demikian halnya dalam menjaga perilaku. Hal ini tidak hanya di lingkungan kedinasan, tetapi juga dalam kehidupan keluarga dan kemasyarakatan, karena seringkali kita menjadi sorotan warga masyarakat. Apalagi di pemberitaan saat ini, seakan-akan PNS adalah biang keladi pemborosan uang negara,” pungkasnya.(iya)
Post a Comment
Post a Comment