Siapkan 7 Milyar untuk Bangun Pusat Kuliner
PURWODADI- DED (Detail Engineering Design) pusat kuliner yang berlokasi di lahan eks koplak dokar yang merupakan lahan milik PT KAI sudah final. Menurut rencana, pembangunan akan dilaksanakan pada tahun 2018. Demikian diungkapkan Karsono, kepala Disperindag Grobogan.”DED sudah masuk final namun menunggu proses pelelangan yang akan dilakukan pada Juli nanti. Pastinya pelelangan akan diadakan tahun ini. Kalau bisa secepatnya,” jelasnya saat ditemui dikantornya.
Ia menuturkan, pusat kuliner yang akan berisi 70 shelter ini semula dianggarkan senilai 4 milyar. Namun karena pertimbangan penambahan beberapa sarana, anggaran fisik sesuai DED diusulkan Rp 7 Miliar. “Dengan berbagai pertimbangan, anggaran pebangunan fisik naik 7 M,” jelasnya.
Menurut rencana, pusat kuliner tersebut akan diperuntukkan untuk pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan R Soeprapto. Shelter dengan luas 2 meter x 3 meter ini hanya menampung sekitar 43 persen jumlah pedagang kaki lima di jalan R. Soeprapto.“Kita bersama paguyuban PKL sudah mendata jumlah pkl di sepanjang jalan R. Soeprapto. Sementara ada 160 pkl. Nantinya sebagian akan dimasukkan ke tempat kuliner di Taman Hijau Kota Purwodadi,” ujarnya.
Lahan eks koplak dokar yang merupakan lahan milik PT KAI, hanya bisa disewa per tahun saja. Hal inilah yang menjadi salah satu kendala yang dihadapi pemkab Grobogan. “Kalau bisa menyewa beberapa tahun kan enak. PT KAI jika ingin memakai tempat sewaktu-waktu, pemkab tidak bisa apa-apa, mereka juga bisa menaikkan harga sewa sewaktu-waktu. Padahal rencana bangunana tersebut akan berdiri dengan anggaran yang cukup besar yakni Rp 7 Miliar,” keluhnya.
Jika pembangunan pusat kuliner ini tidak memungkinkan, pihaknya akan mencari lokasi milik pemkab. “Kita terus berkoordinasi dengan Bupati Grobogan Sri Sumarni maupun pihak terkait. Mungkin saja eks koplak dokar dipakai untuk terminal angkutan kota,” tuturnya. (iya)
Post a Comment
Post a Comment