Polres Grobogan Himbau Ormas Tak Ikut Aksi di Borobudur
GROBOGAN - Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dan kelompok berencana menggelar aksi bela Rohingya di Candi Borobudur, Magelang. Masyarakat Kabupaten Grobogan dihimbau tidak mengikuti kegiatan tersebut. Demikian diungkapkan
Kasat Intelkam Polres Grobogan AKP Antonius Wiyono. "Penggalangan dana jauh lebih baik," tuturnya.
Ketua FKUB Kabupaten Grobogan HM. Toha Karim Amrullah, menilai pengerahan massa untuk melakukan aksi bukanlah tindakan yang solutif. Sebab, persoalan Rohingya seharusnya diselesaikan oleh pemerintah.
“Selama ini kerukunan umat beragama di Grobogan sendiri terjalin dengan baik. Tidak pernah ada benturan antar umat beragama terlebih terkait SARA. Serahkan kepada pemerintah, kan sudah ada yang menangani. Kita di daerah tidak usah ikut-ikutan yang justru malah menambah konflik nantinya” Kata Ketua FKUB HM. Toha Karim Amrullah.
Ia berharap, permasalahan bisa diselesaikan oleh pemerintah. "Ini kan permasalahan negara lain. Tentu akan lebih bijak biar pemerintah saja yang menyelesaikan," kata HM. Toha Karim Amrullah, Senin (4/9/2017) saat ditemui Kasat Intelkam Polres Grobogan AKP Antonius Wiyono.
Sementara itu Kasat Intelkam menyampaikan bahwa Polda Jateng menegaskan tidak akan mengeluarkan izin terkait aksi bela Rohingnya yang rencananya akan digelar di Candi Borobudur hari Jumat (8/9). Hal itu terkait lokasi yang merupakan tempat ibadah dan wisata.
Kasat Intelkam menghimbau agar aksi dilakukan di daerah masing-masing dengan bentuk aksi nyata seperti penggalangan dana maupun bantuan untuk Rohingnya. Lagipula pemerintah Indonesia sudah beraksi dengan mengirimkan menteri luar negeri.(TD/iya)
Post a Comment
Post a Comment