Bencana Banjir Mengintai Grobogan
GROBOGAN- Adanya sejumlah sungai yang
memiliki debit air cukup besar, potensi banjir mengintai beberapa wilayah di Kabupaten
Grobogan. Terjadinya banjir diperkirakan pada akhir
Desember hingga awal Januari. Demikian diungkapkan Sarwa Pramana, Kepala Pelaksana
Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Kamis
(23/11). Ada dua kawasan yang menjadi perhatian adalah kawasan banjir yang juga
terjadi pada tahun 2016.
“Dua kawasan jadi perhatian. Seperti
wilayah Gubug dari Sungai Tuntang dan Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu, yang
mendapat limpasan dari Sungai Reggong yakni aliran air dari Desa Sugihmanik,
Kecamatan Tanggungharjo,” ungkap Sarwa.
Bercermin insiden yang terjadi tahun
lalu, debit air yang melimpas langsung ke permukiman bertambah dengan hujan lokal
mengakibatkan genangan air menutup ratusan rumah hingga ketinggian mencapai dua
meter. “Kawasan pemukiman berada di bawah tanggul sungai. Kewaspadaan perlu
ditingkatkan baik masyarakat maupun pemerintah kabupaten. Banjir di Grobogan,
tidak saja mengancam banyak warga namun sangat sulit kering karena permukiman
berada di cekungan sehingga genangan bisa mencapai sepekan,” tambahnya.
Resiko banjir tahun ini, jauh lebih
tinggi dibanding tahun sebelumnya. Kondisi ini dikarenakan intensitas hujan
lebih tinggi. “Hujan saat ini ibarat tanah dengan luas satu meter persegi
diguyur air mencapai tiga ribu hingga empat ribu meter kubik. Tentu potensi
banjir jauh lebih tinggi. Selain banjir, resiko lainnya yakni resiko pohon
tumbang karena setiap hujan turun disertai angina kencang,” tambahnya.
Potensi banjir menjadi perhatian warga,
Hendro warga Tanggirejo mengaku, setiap air meninggi warga selalu berjaga-jaga
disekitar tanggul. “Pengalaman tahun lalu, tetangga jaga-jaga jika pas hujan
deras dan sungai Renggong sudah kondisi tinggi,” ungkapnya.
Selain di sisi barat, potensi banjir
baru muncul di kawasan timur Kabupaten Grobogan. Seperti yang terjadi di Desa
Pesantren, Kecamatan Klambu, Rabu(22/11), air yang menggalir deras dari kawasan
Gunung Kendeng Utara masuk dengan cepat ke permukiman penduduk. (RE)
Post a Comment
Post a Comment