Jalan Berlubang Milik Propinsi di Grobogan Terus Diperbaiki
GROBOGAN- Dari 190 kilometer jalan propinsi yang
melintasi Kabupaten Grobogan, sepanjang 27 kilometer masih beraspal. Untuk
mengurangi resiko kecelakakan bagi pengendara, Dinas Binamarga Provinsi Jateng
lakukan penambalan lubang di sejumlah akses jalan yang berlubang dan
bergelombang. Perbaikan, dilakukan di jalan yang permukaannya hingga saat ini
masih menggunakan perkerasan aspal.“Lubang yang dirasa membuat kendaraan tidak
nyaman ditambal. Juga gelombang yang ada. Ini bagian dari perawatan rutin. Air
merupakan penyebab utama rusaknya jalan. Kita tahu saat ini intensitas hujan
cukup tinggi, sehingga genangan air
cukup mudah merusak jalan yang masih beraspal. Aspal mudah sekali
terkelupas. Makanya kita melakukan perbaikan ini, sehingga kecelakaan bisa
diminimalisir,” ungkap Kepala BPPT Bina marga Jawa Tengah Wilayah Purwodadi
Barkah didampingi Purwadi, Kasi Jalan saat ditemui di ruang kerjanya,
Selasa(21/11).
Jalan berlubang tak hanya terjadi pada
jalan beraspal saja, namun jalan beton yang sudah berusia cukup lama di beberapa titik sudah ditemui retakan. “Yang
rusak parah kita rekontruksi, beton kita angkat dan diganti yang baru. Namun jika
kerusakan masih kecil kita tutup saja,” ungkapnya.
Purwadi menambahkan, perawatan dilakukan
di titik lubang di sepanjang 27,3 kilometer jalan aspal yang ada di
Grobogan. “Total panjang jalan yang menjadi tanggungjawab provinsi ada
190 kilometer, menghubungkan Kabupaten Grobogan dengan Solo, Sragen, Boyolali,
Kudus, Pati dan Blora. 27,3 kilometer masih aspal. Ini yang saat ini kita
lakukan penambalan,” tambahnya.
Perawatan, dilakukan karena setelah
terakhir dilakukan perawatan jelang lebaran lalu sejumlah jalan mulai
menunjukan adanya lubang dan gelombang. “Saat ini intensitas hujan belum
terlalu tinggi, jadi kota lakukan perawatan sejak dini,” tambahnya.
Panjang jalan dengan permukaan aspal, di
Kabupaten Grobogan ditempati akses jalan Kuwu-Galeh yang mencapai 7,6
kilometer. Sedang, posisi kedua ditempati Grobogan-Sukolilo yakni sekitar 9,2
kilometer yang membentang dari Km 106,500 hingga Km 115,700. “Tahun 2018 nanti,
Jalan Purwodadi-Pati akan mendapatkan jatah revitalisasi sepanjang 1
kilometer,” tandasnya.
Dari pantauan di lapangan, penambalan
lubang jalan di jalan Purwodadi-Semarang menggunakan split untuk kemudian
ditutup menggunakan aspal. Dalam pengerjaan, tim mengerahkan stamper kodok untuk merapatkan batu.
Purwadi menambahkan, perbaikan ini dilakukan tidak hanya menjelang arus mudik
saja, namun dilakukan sepanjang tahun. Jika muncul lubang baru langsung
dilakukan penambalan. “Perbaikan rutin ini kita lakukan terus-menerus sepanjang
tahun. Tak hanya di jalan Purwodadi-Blora, namun seluruhnya. Termasuk jalan
Purwodadi-Godong, saat ini juga sedang kita perbaiki,” ungkapnya.
Akibat perbaikan jalan ini, lalu lintas
sempat mengalami sedikit kemacetan. Buka tutup ruas jalan dilakukan oleh warga yang
bertugas untuk mengatur arus lalu lintas. Namun hal ini tidak terlalu
mengganggu para pengguna jalan, karena kemacetan tidak berlangsung lama.
“Memang sedikit macet, namun tidak mengganggu perjalanan kok. Beberapa menit
juga langsung jalan. Ini kan demi kenyamanan kita juga,” tutur Wahyu, salah
seorang pengendara mobil yang kebetulan melintas saat berlangsungnya
perbaikan. (RE)
Post a Comment
Post a Comment