Tanggul Jebol, Empat Desa di Kecamatan Godong Terendam Banjir
TERENDAM: Akibat jebolnya tanggul Sungai Jajar, musibah banjir melanda empat desa di Kecamatan Godong, yakni Desa Sumberagung, Jatilor, Kemloko, dan Werdoyo. |
GROBOGAN, Grobogantoday.com- Akibat jebolnya
tanggul Sungai Jajar, musibah banjir melanda
empat desa di Kecamatan Godong, yakni Desa Sumberagung, Jatilor, Kemloko, dan
Werdoyo. Tak hanya menggenangi areal
persawahan, sedikitnya tiga rumah di
Desa Werdoyo dan tujuh rumah di Desa Jatilor terendam banjir serta 22 rumah di
Desa Sumberagung. " Total ada 32 rumah yang kemasukan banjir.
Ketinggiannya bervariasi, yakni sekitar 30 cm sampai 50 cm. Sementara 25
hektare sawah di Desa Kemloko terendam banjir," kata Camat Godong Haryono,
Jumat (24/11).
Haryono menambahkan, jebolnya tanggul terjadi pada Kamis dinihari. Tanggul jebol ada
di sebelah utara Dusun Margomulyo, Desa Kemloko dengan panjang jebolan sampai 6
meter. Selain itu, masih ada sekitar lima titik tanggul jebol lagi di Desa
Werdoyo dengan panjang jebolan yang bervariasi.
Dari pantauan Grobogan Today, meski
sudah mulai surut, beberapa rumah di Desa Sumberagung masih terendam. Walaupun air
mulai surut, namun lantai rumah yang berlumpur membuat aktifitas mereka
terganggu. "Kemarin juga mengungsi di rumah tetangga kok. Sudah dua hari
(Kamis-Jumat) ini masih terendam. Barang-barang saya taruh diatas tempat tidur,"
kata warga RT 4 RW 1 Desa Sumberagung, Sawilah (62).
Banjir yang merendam area persawahan
juga sangat merugikan petani. Petani bawang merah harus memanen lebih awal
karena takut bawang merahnya busuk. Begitu juga lahan yang ditanami padi, padi
yang baru berumur sekitar satu bulan sudah terendam banjir. Kalau tidak segera
diatasi, petani khawatir akan gagal panen.
Terpisah, Kepala Dinas PUPR Grobogan,
Subiyono mengatakan ada tiga titik jebolan tanggul dari Sungai Jajar. Hal ini disebabkan sungai tak mampu menampung
debit air. Banyaknya sampah, seperti batang pisang membuat aliran semakin
tersendat dan terbendung. "Kami akan segera mengirim alat berat. Namun dengan
kondisi seperti ini, alat berat belum bisa sampai ke lokasi. Setelah air sungai
mulai surut, akan segera kami perbaiki,” jelasnya. (RE)
Post a Comment
Post a Comment