Tempe Raksasa Asal Grobogan Masuk Rekor Dunia
PURWODADI, Grobogantoday.com- Usaha untuk menerobos pasar nasional dengan
kedelai varietas Grobogan terus dilakukan. Salah satu promo yang dilakukan, dalam
Grobogan Ekonomi Kreatif, yakni mencatatkan diri dalam rekor dunia dengan
memproduksi tempe raksasa dengan ukuran 7 x 10 meter dengan ketebalan 4
centimeter. Tempe ini sebanding dengan ukuran 21 ribu ukuran tempe di pasaran.
“Dengan menggunakan 2 ton kedelai hasil inisiasi
almarhum Drs Tjandra Multi. Kita mampu meraih rekor dunia sebagai tempe
terbesar setelah tempe dari Malang, Jawa Timur,” ungkap Edhie Sudaryanto, Kepala
Dinas Pertanian Grobogan.
Saat ini, pengolahan tak hanya berupa tempe, kering tempe, tahu dan tempe
gembus. Saat ini kedelai juga telah diolah menjadi spring roll atau oleh warga
Grobogan lebih dikenal dengan sebutan roti semprong hingga brownis. “Kedelai Grobogan memiliki keunggulan
dari pada kedelai impor. Yakni kedelai asli, bukan GMO atau singkatan
dari Genetically Modified Organisms,” ungkap Edhie Sudaryanto.
GMO, tambah dia, yaitu kedelai yang telah ditingkatkan kemampuan
genetisnya melalui rekayasa genetis. Kedelai Grobogan asli dan non GMO.
Tidak melalui pengolahan genetik. Jadi memang untuk makanan manusia dan baik
jika dikonsumsi oleh manusia. Yang lewat GMO kan bukan untuk manusia.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar, Grobogan diharapkan mampu menyediakan lahan
seluas 100 ribu hektar. Terkait permintaan Kementrian Pertanian, Bupati
Grobogan Sri Sumarni mengaku siap menyediakan. “Kita telah melakukan kerjasama
dengan perhutani untuk memperluas lahan
tanam ,” tambahnya. (RE)
Post a Comment
Post a Comment