Bupati Berjanji,Jebolnya Tanggul Sungai Jajar akan Segera Diperbaiki
KARANGRAYUNG, Grobogantoday.com - Bupati Grobogan, Hj. Sri Sumarni berjanji akan segera memperbaiki tanggul Sungai Jajar yang jebol usai mengunjungi korban banjir di Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung, Jumat (29/12/2017) sore. "Peralatan berat sudah didatangkan, tinggal pelaksanaannya saja. Semoga segera teratasi," jelasnya.
Dalam kunjungannya ini, bupati menyerahkan secara simbolis paket sembako kepada 20 warga yang rumahnya mengalami kebanjiran. Paket yang berisi mie instan, gula, minyak, saos sambal, teh dan aqua ini merupakan bantuan Pemkab untuk meringankan beban warga yang mengalami musibah banjir di Mojoagung ini.
Di hadapan para wartawan, Bupati mengatakan maksud kedatangannya untuk memberikan bantuan untuk meringankan beban masyarakat yang menjadi korban banjir. "Dari pantauan saya, ada tujuh desa dan lima dusun yang terendam banjir. Pemda hanya bisa memberikan bantuan untuk meringankan beban pada masyarakat," katanya.
Usai memberikan bantuan, Bupati didampingi Kepala Dinas PUPR Subiyono, meninjau langsung lokasi jebolnya tanggul. Bupati menegaskan tanggul yang jebol ini sudah diadakan penindakan langsung. "Dari Dinas PUPR sudah mendatangkan alat berat. Sebenarnya ini kewenangan dari Balai Besar Pusat, tapi kita menyadari bahwa Indonesia itu luas sehingga apa yang kami kerjakan ini sifatnya darurat," katanya.
Meski banjir di wilayah Karangrayung sangat parah, bukan berarti di desa lain tidak mendapatkan perhatian serius dari Pemkab. Diungkapkan Sri Sumarni, banjir yang melanda enam kecamatan yakni Tegowanu, Gubug, Karangrayung, Godong, Penawangan, dan Toroh sudah mendapatkan penanganan. "Dalam hal ini PUPR yang akan melaksanakan. Alhamdulilah, saat ini sudah bisa diatasi dengan bantuan gotong royong dari masyarakat," jelasnya.
Bupati menghimbau kepada masyarakat yang rumahnya di daerah rawan banjir agar selalu waspada. Tak hanya itu, orang nomor satu di Grobogan ini juga menginstruksikan kepada para camat dan perangkat desa untuk selalu mengadakan sosialisasi pencegahan terjadinya banjir. "Harapannya dari sosialisasi itu nantinya masyarakat bisa mandiri dan bergotong royong jika suatu saat nanti terjadi banjir seperti ini lagi," pungkasnya. (Tya/RE)
Post a Comment
Post a Comment