Dua Hari Berturut-turut Dua Kasus Gantung Diri Terjadi di Grobogan
WIROSARI, Grobogantoday.com- Sungguh miris sekali, selama dua
hari berturut-turut, ada dua warga di Kabupaten Grobogan yang mengakhiri
hidupnya dengan gantung diri di lokasi yang berbeda. Keduanya mengakhiri
hidupnya dengan gantung diri lantaran depresi.
Kejadian
pertama terjadi di Desa Dokoro, Kecamatan Wirosari, Kamis (18/1). Diketahui,
korban bernama Karno (55), warga RT 3 RW 1 Dusun Pager Gunung, desa setempat.
Informasi yang diterima, korban mengakhiri hidupnya lantaran depresi dengan
sakit paru-paru yang tak kunjung sembuh.
Berdasarkan
informasi yang berhasil dihimpun Grobogantoday.com, peristiwa tersebut pertama
kali diketahui Rudi Hartono (31), warga setempat. Saat itu, dia tengah berjalan
menuju ke ladang. Ketika sampai di pinggiran kawasan hutan, ia melihat ada
sosok orang tergantung di pohon nangka yang membuatnya sempat merasa kaget dan
ketakutan.”Tadi saya pas akan pergi ke ladang, tak sengaja melihatnya sudah
tergantung di pohon nangka,” jelasnya.
Pada waktu
yang hampir bersamaan, Jadi (47), warga
lain juga melintas di lokasi yang sama. Saat itu, Jadi juga bermaksud hendak
pergi ke ladang. Mereka kemudian memberitahu Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat.
“Saya sempat kaget saat melihatnya,” ungkapnya.
Kapolsek
Wirosari AKP Toni Basuki membenarkan peristiwa tersebut. Dari hasil
pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Korban murni mengakhiri
hidupnya dengan cara gantung diri.”Korban sudah kami serahkan kepada keluarga.
Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Dia nekad mengakhiri hidupnya lantaran
depresi sakit paru-paru yang tak kunjung sembuh,” katanya.
Sehari sebelumnya,
Sri
Mulyati(47), janda tiga anak yang sehari-hari berjualan lontong ini ditemukan
tergantung di blandar sebuah rumah kosong yang terletak di Dusun Beber RT 2 RW
2 Desa Mayahan, Kecamatan Tawangharjo, Grobogan, Rabu(17/1/2018) pukul 15.00
WIB. Kondisi korban sudah membusuk, diperkirakan korban telah meninggal lebih
dari tiga hari. Korban nekat mengakhiri hidupnya karena motif ekonomi, hyakni terlilit
hutang.(RE)
Post a Comment
Post a Comment