Empat Pelaku Pengeroyokan Adalah Warga Kecamatan Toroh
PURWODADI,Grobogantoday.com-
Setelah dilakukan pengejaran, empat tersangka pelaku penganiayaan yang berujung tewasnya Anang Tri
Hidayat(24), warga Desa Menduran, Kecamatan Brati, Grobogan berhasil diringkus
Sat Reskrim Polres Grobogan. Saat ini pelaku bersama barang bukti telah diamankan
di mapolres Grobogan untuk penyelidikan lebih lanjut. “Keempat pelaku sudah
kita amankan, saat ini masih kita periksa,” jelas AKP Maryoto, Kasat Reskrim
Polres Grobogan.
Keempat pelaku penganiayaan yang
berhasil ditangkap yakni DY(23) dan SM(36), keduanya adalah
warga Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, UP(23), warga Desa Tunggak, Kecamatan
Toroh serta DA(25) warga Dusun Samben, Desa Pilangpayung, Toroh. Bersama
pelaku, diamankan beberapa barang bukti. “Barang bukti yang berhasil kita
amankan yakni sepada motor jenis yamaha x-Ride, mobil X-Trail nopol B 1828 TZG, warna putih beserta STNK, kaos
warna hitam milik korban, celana pendek milik korban, satu bungkus Rokok
Malboro berisi 3 batang, kaos hitam milik saksi, sepasang sandal warna hitam
milik korban dan satu sandal merk pakalolo sebelah kiri milik tersangka,”
ungkap AKP Maryoto.
Berdasarkan
informasi yang berhasil dihimpun Grobogantoday.com, kejadian bermula pada hari
Sabtu(20/1/2018) pukul 10.00 WIB, keempat tersangka berkumpul di depan balai
Desa Tambirejo, dengan menggunakan mobil Nisan dengan nopol B-1828-TZG, milik
tersangka DY untuk karaoke di sebuah cafe di Jalan M.T. Haryono, Purwodadi.
Usai karaoke,
keempatnya menuju Kafe Mahkota Jalan Gajah mada untuk menemui seorang LC, untuk diajak ngobrol dan makan di depan Hotel Kencana. Namun setelah sampai di sebelah RS Yakkum, keempat tersangka
bertemu dengan korban yang berboncengan dengan Herpy Ardiansyah. Korban mengejek
tersangka dengan mengacungkan jari tengah tangan kanan ke arah tersangka. Kemudian
korban dikejar oleh tersangka, dipepet terus berhenti di Jalan M.T Haryono, depan Dapur Ibu. Maka terjadilah
pengeroyokan tersebut. Teman korban berhasil melarikan diri. Sedangkan korban akhirnya tewas usai dikeroyok.
Warga sekitar juga tidak mengetahui persis kronologi
kejadian. Menurut Ketua RW 08 kauman,
saat peristiwa berlangsung suasana memang sangat sepi. Selain sudah larut, saat
itu hujan baru saja reda sehingga mayoritas warga sudah tidur terlelap. Ia
hanya mendengar teriakan yang sangat keras. Ia kemudian mendatangi sumber suara
tersebut. Setelah dicek, ternyata ada seseorang yang sudah terkapar di jalan
dalam kondisi terluka parah. “Saat sampai disini, korban sudah dalam kondisi
terkapar,” jelas Maryanto.
Kasus ini masih dalam pengembangan oleh Sat Reskrim
Polres Grobogan.(RE)
Post a Comment
Post a Comment