Jembatan Tak Layak, Warga Randurejo Berharap Jembatan Segera Dibangun
PULOKULON,
Grobogantoday.com- Sungguh miris melihat kondisi jembatan di Desa Randurejo, Kecamatan
Pulokulon, Kabupaten Grobogan ini. Bagaimana tidak, saat musim penghujan
tiba, air dari sungai Klampis dipastikan akan menutup jembatan ini. Derasnya arus
sungai membuat aktifitas warga terganggu, mereka takut untuk melintas jembatan
tersebut.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Grobogantoday.com, jembatan yang
dibangun pada tahun 1982 ini dibangun lebih rendah dari tanggul sungai. Sehingga saat sungai
meluap, jembatan berukuran 3 x 24 meter tersebut selalu terendam air sungai. Hal
ini diperparah dengan semakin dangkalnya sungai. “Dipastikan kalau hujan deras
mengguyur, sungai klampis selalu meluap.
Sehingga jembatan ala kadarnya tersebut selalu terendam,” ungkap Sumardi, warga
Desa Randurejo.
Sumardi menambahkan, akibat terendamnya jembatan, akses warga menjadi
lumpuh. Menurutnya, jembatan itu merupakan satu-satunya jembatan yang menghubungkan Desa
Randurejo dengan desa di sekitarnya.
Selain itu, jembatan tersebut dimanfaatkan warga sebagai akses menuju
kota kecamatan dan Kabupaten Sragen. “Ini kan jembatan utama. Kalau pas banjir
pasti akses menjadi lumpuh,” ungkapnya.
Tidak hanya mengganggu aktivitas warga, anak sekolah pun kerap membolos
jika jembatan itu terendam luapan sungai. Dalamnya rendaman air, serta derasnya
banjir membuat warga takut jika melintas jembatan tersebut. “Kalau nekat
melintas, takutnya nanti terseret arus,” jelas Agus, warga randurejo yang lain.
Permasalahan lain timbul setelah
luapan air sungai surut. Endapan lumpur di jembatan serta di sepanjang jalan menuju jembatan
membuat para pengendara motor yang melintas harus ekstra hati-hati. Mereka bisa
saja tergelincir endapan lumpur. “Kalau habis banjir, endapan lumpur pasti
membuat beberapa pengendara motor yang lewat terjatuh. Jadi harus hati-hati,”
tambah Agus.
Sebenarnya pemerintah desa sudah beberapa kali mengajukan proposal
pembangunan jembatan, namun sampai saat ini belum ada realisasi dari Pemerintah
Kabupaten Grobogan. Warga berharap pemerintah mau peduli dengan nasib mereka
dengan cara membangun jembatan yang lebih layak. “Kami hanya ingin jembatan ini
lebih ditinggikan. Sehingga warga tidak terganggu jika air sungai meluap,”
harap Agus. (RE)
Post a Comment
Post a Comment