Kecelakaan Wolo: 3 Meninggal, 9 Luka Berat, 15 Luka Ringan
PENAWANGAN,Grobogantoday.com-
Tiga korban meninggal dunia, 9 korban luka berat dan 15 orang luka ringan dalam
kecelakaan maut di jalan umum Penawangan – Truko, tepatnya Desa Wolo, Kecamatan
Penawangan, Kabupaten Grobogan, Senin(8/1/2018) pukul 16.00 WIB. Saat ini
korban berada di rumah sakit Yakkum Purwodadi untuk memperoleh pertolongan. “Tiga
korban meninggal, keseluruhannya adalah penumpang truk. Sedangkan yang lainnya
masih dalam perawatan,” jelas Kanit Lakalantas Polres Grobogan, Ipda Candra.
Korban tewas
diketahui bernama Suwardi(72), Suharto(55) dan Supiah(60). Ketiganya berasal
dari RT 1 RW 1Desa Sambung, Kecamatan Godong. Sembilan orang masih harus dirawat di
rumah sakit, sedangkan 15 orang sudah diperbolehkan pulang. “Untuk pengendara
sepeda motor, mengalami patah kaki dan tangan,” jelas Ipda Candra.
Kecelakaan yang
melibatkan truk engkel dengan nomor
polisi K 1472 JP dan sebuah sepeda motor
Yamaha Mio dengan nomor polisi K 4160 RF yang dikemudikan Candra(35), warga
Mojoagung bermula saat truk yang bermuatan
orang melaju dengan kecepatan sedang dari arah barat. Sesampainya di
tempat kejadian, ada sepeda motor mio dari arah timur dengan kecepatan tinggi
hendak menyalip sebuah mobil di depannya. Karena jarak yang dekat, sopir truk,
Sugiarto, warga Desa sambung, Kecamatan Godong berusaha menghindari hingga roda
truk turun dari badan jalan, namun tabrakan tak terhindarkan.
“Sopir
berusaha membanting ke kiri agar fatalitas kecelakaan diminimalisir sehingga
roda turun dari badan jalan. Sopir berusaha mengembalikan ke badan jalan, namu
oleng ke kanan hingga menabrak pohon pisang,” jelas Ipda Candra.
Usai menabrak
pohon pisang, truk terguling sehingga mengakibatkan seluruh penumpang truk
terpelanting ke jalan. Penumpang saling
tindih, bahkan ada yang terhimpit truk. Rencananya, rombongan tersebut akan
menjenguk tetangganya, di sebuah klinik di Desa Ngeluk, Kecamatan Penawangan. Namun
belum sampai di klinik, truk sudah mengalami kecelakaan. “Tadi saya baru pulang
kerja langsung dimintai tolong untuk mengantarkan tetangga yang akan menjenguk
tetangga yang sakit. Baru kali ini saya mengantarkan penumpang,” aku Destiawan
Sugiharto(42), sopir truk.
Kasatlantas
Polres Grobogan, AKP Panji Gedhe Prabawa saat dihubungi Grobogantoday.com
menjelaskan, pihaknya telah mengamankan kendaraan yang terlibat dalam
kecelakaan dan sopir truk untuk dimintai keterangan. Pihaknya menghimbau kepada
para pengemudi truk dan mobil bak terbuka dilarang untuk mengangkut orang di belakang.
Karena hal tersebut dapat membahayakan keselamatan pengemudi, penumpang dan pengguna
jalan lainnya.
“Mobil bak terbuka sebenarnya bukan
diperuntukan mengangkut orang melainkan mengangkut barang atau hewan. Kami
harap masyarakat tidak memakai bak terbuak untuk angkutan manusia seperti itu
karena sangat berbahaya,” lanjutnya.(RE)
tros sing salah sopo...???
ReplyDelete