Kecelakaan Wolo : Korban Meninggal Dunia Bertambah
PENAWANGAN, Grobogantoday.com - Setelah di hari pertama jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut yang melibatkan truk dan sepeda motor di jalan Penawangan-Karangrayung 3 orang, hari ini bertambah satu lagi. Korban yang sebelumnya mengalami luka parah, yakni Kiswanto (34) akhirnya meninggal dunia, Selasa (9/1/2018).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Grobogantoday.com menyebutkan, Kiswanto meninggal sekitar pukul 15.00 WIB. Pasca terjadinya kecelakaan, korban sempat dirawat intensif di ruang ICU rumah sakit Yakkum Purwodadi.
Sebelumnya, tiga korban meninggal dunia, 9 korban luka berat dan 15 orang luka ringan dalam kecelakaan maut di jalan umum Penawangan – Truko, tepatnya Desa Wolo, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Senin(8/1/2018) pukul 16.00 WIB. Saat ini korban berada di rumah sakit Yakkum Purwodadi untuk memperoleh pertolongan. “Tiga korban meninggal, keseluruhannya adalah penumpang truk. Sedangkan yang lainnya masih dalam perawatan,” jelas Kanit Lakalantas Polres Grobogan, Ipda Candra.
Korban tewas diketahui bernama Suwardi(72), Suharto(55) dan Supiah(60). Ketiganya berasal dari RT 1 RW 1Desa Sambung, Kecamatan Godong. Sembilan orang masih harus dirawat di rumah sakit, sedangkan 15 orang sudah diperbolehkan pulang. “Untuk pengendara sepeda motor, mengalami patah kaki dan tangan,” jelas Ipda Candra.
Kecelakaan yang melibatkan truk engkel dengan nomor polisi K 1472 JP dan sebuah sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi K 4160 RF yang dikemudikan Candra(35), warga Mojoagung bermula saat truk yang bermuatan orang melaju dengan kecepatan sedang dari arah barat. Sesampainya di tempat kejadian, ada sepeda motor mio dari arah timur dengan kecepatan tinggi hendak menyalip sebuah mobil di depannya. Karena jarak yang dekat, sopir truk, Sugiarto, warga Desa sambung, Kecamatan Godong berusaha menghindari hingga roda truk turun dari badan jalan, namun tabrakan tak terhindarkan.
“Sopir berusaha membanting ke kiri agar fatalitas kecelakaan diminimalisir sehingga roda turun dari badan jalan. Sopir berusaha mengembalikan ke badan jalan, namu oleng ke kanan hingga menabrak pohon pisang,” jelas Ipda Candra.
Usai menabrak pohon pisang, truk terguling sehingga mengakibatkan seluruh penumpang truk terpelanting ke jalan. Penumpang saling tindih, bahkan ada yang terhimpit truk. Rencananya, rombongan tersebut akan menjenguk tetangganya, di sebuah klinik di Desa Ngeluk, Kecamatan Penawangan. Namun belum sampai di klinik, truk sudah mengalami kecelakaan. “Tadi saya baru pulang kerja langsung dimintai tolong untuk mengantarkan tetangga yang akan menjenguk tetangga yang sakit. Baru kali ini saya mengantarkan penumpang,” aku Destiawan Sugiharto(42), sopir truk.
Kasatlantas Polres Grobogan, AKP Panji Gedhe Prabawa saat dihubungi Grobogantoday.com menjelaskan, pihaknya telah mengamankan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan dan sopir truk untuk dimintai keterangan. Pihaknya menghimbau kepada para pengemudi truk dan mobil bak terbuka dilarang untuk mengangkut orang di belakang. Karena hal tersebut dapat membahayakan keselamatan pengemudi, penumpang dan pengguna jalan lainnya.
“Mobil bak terbuka sebenarnya bukan diperuntukan mengangkut orang melainkan mengangkut barang atau hewan. Kami harap masyarakat tidak memakai bak terbuak untuk angkutan manusia seperti itu karena sangat berbahaya,” lanjutnya.(RE)
Post a Comment
Post a Comment