Patung Pangeran Diponegoro Hiasi Bundaran Getasrejo
GROBOGAN,Grobogantoday.com- Pembangunan bundaran Getasrejo yang
merupakan gerbang masuk ke Kota Purwodadi dari Kabupaten Pati dan Blora sudah
selesai. Patung Pangeran Diponegoro berdiri megah sebagai pertanda akan masuk
Kota Purwodadi. Hal ini mendapatkan sambutan cukup baik dari masyarakat. Dengan
pembangunan tersebut bisa mempercantik wajah Kabupaten Grobogan. “Tambah bagus
kalau kayak gini. Wajah Grobogan bisa lebih cantik,” ujar Maria, salah seorang
warga.
Pengakuan yang sama diutarakan Bambang,
ia mengaku sangat senang dengan dibangunnya bundaran Getasrejo. Menurutnya,
selain nampak bagus, adanya patung Pangeran Diponegoro bisa memberikan
pengetahuan kepada generasi muda tentang pahlawan nasional. “Kalau ada patung
Diponegoro seperti ini, generasi muda bisa paham tentang pahlawan nasional dan
bisa meningkatkan nasionalisme,” katanya.
Sebelumnya, pihak DLH hanya mengusulkan
pengembangan taman bundaran Getas. Namun, karena melihat daerah lain yang
mengaplikasikan berbagai patungpahlawan yang didirikan di setiap sudut
taman kota, sebagai pengenalan sejarah bagi warganya. Maka pihak DLH mencoba
mengadopsinya. “Maka, tahun ini mulai ada pengembangan Taman Bundaran Getas
senilai Rp 200 juta yang digunakan untuk landscape dan taman, serta Rp 200 juta
untuk pembuatan patung dan tata lampu,” terangnya.
Pemilihan Taman Bundaran Getas untuk
dilakukan renovasi karena merupakan pintu masuk ke Kota Purwodadi dari
Kabupaten Pati, Kudus maupun Blora. Selain itu, taman yang diklaim berdiri
setelah kemerdekaan ini sudah lama tidak direhab. “Memang sempat dilakukan
rehab sekali, itupun sudah lama dan hanya rehab bagian pagar keliling taman.
Serta tanaman hanya diberi beberapa saja,” tambahnya.
Pemilihan patung Pahlawan
Diponegoro untuk mengisi Taman Bundaran Getas dengan pertimbangan merupakan
salah satu maskot pahlawan yang mudah diingat, yakni penampilannya dengan
sorban dan menunggangi kudanya. “ Sebelumnya patung yang berdiri
hanyalah patung pahlawan-pahlawanan. Namun tidak mewujudkan salah
satu sosok pahlawan perjuangan nasional. Maka setelah dilakukan pengembangan
akan dibangun patung pahlawan Diponegoro,” tuturnya.
Keberadaan patung Pangeran
Diponegoro diharapkan bisa menambah wawasan anak-anak untuk dapat mengenal
sejarah melalui pahlawan nasional. “Dengan melihatpatung pahlawan berkuda,
pasti anak-anak akan tahu kalau itu Pangeran Diponegoro,” katanya.
Selain taman kota, tahun depan juga akan
ada anggaran senilai Rp 400 juta untuk membuat taman batas kota. Anggaran
tersebut akan dipakai untuk pembuatan minimal dua taman batas kota.“Titiknya
belum ditentukan, namun salah satu yang pasti akan dibuat yakni di perbatasan
Grobogan dengan Sragen. (iya)
kenapa patung Diponegoro?kok kayaknya kurang pas dengan Grobogan.
ReplyDeletekenapa tidak Ki Ageng Tarub atau Ki Ageng Selo yang jelas ada sejarahnya..