Penderita Hydrocephalus Asal Grobogan Ini Butuh Uluran Tangan
GROBOGAN, Grobogantoday.com-
Sempat divonis tak berumur panjang oleh dokter saat berusia 2 tahun , Siti
Aisyiah(12), penderita Hydrocephalus dari Dusun Plosonambangan RT 1 RW 3 Desa
Rejosari, Kecamatan Grobogan saat ini masih tergolek di rumah sederhana milik
orang tuanya. Di tengah keterbatasan ekonomi keluarga, putri bungsu dari 5
bersaudara ini hanya mendapatkan perawatan seadanya dari orang tuanya. “Sak wise divonis umure wis ora bakal suwe,
kula namung saget pasrah kalih Gusti (Setelah divonis umurnya sudah gak
lama lagi, saya hanya bisa pasrah kepada Allah),” ujar Sukarmin(58), orang tua
Siti Aisyah saat ditemui Grobogantoday.com dirumahnya, Sabtu(20/1/2018).
Sukarmin yang
hanya seorang buruh tani dan pekerja serabutan hanya bisa pasrah dengan keadaan
yang dialami putrinya tersebut. Ia menjelaskan, pada tahun 2007, saat usia
anaknya menginjak dua tahun ia periksakan ke dokter anak di Purwodadi. Setelah
itu dirujuk ke sebuah rumah sakit di Semarang, namun oleh dokter, anaknya
divonis tak akan memiliki umur panjang. “Kata dokter otaknya sudah cair, tidak
bisa diobati lagi. Umurnya gak bakal lama lagi,” jelasnya.
Sejak saat itu
ia bersama istrinya, Siti Kusmiati(48) memutuskan untuk tidak membawa berobat
anaknya, mereka sudah menyerah. “Saya sudah menyerah. Yang penting kami rawat
baik-baik, semampu kami,” ungkapnya.
Setiap hari
Siti Kusmiati dengan tulus merawat buah hatinya. Memandikan, menyuapi dan
menemani hari-hari putri bungsunya adalah rutinitasnya. Biasanya setiap hari
digendongnya anaknya tersebut keluar rumah untuk mendapatkan udara segar. Namun
semakin bertambahnya umur, anaknya jarang sekali diajak keluar rumah. “Sekarang
semakin berat, jadi jarang saya ajak keluar. Kalau saat mandi, saya masukkan ke
dalam ember,” ungkap Siti Kusmiati.
Siti Kusmiati
mengaku, hingga saat ini belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Baik
berupa pengobatan ataupun makanan untuk asupan gizi anaknya. Ia berharap
pemerintah memperhatikan anaknya. “Semoga pemerintah sudi memperhatikan anak
saya,” harapnya. (RE)
Post a Comment
Post a Comment