Jenasah TKI Korea Sudah Sampai Rumah Duka di Desa Jambon
PULOKULON,Grobogantoday.com- Jenasah Yosi Ashari,
seorang TKI asal Dusun Mangsulan, Desa Jambon, Kecamatan Pulokulon dikabarkan
meninggal dunia di Korea Selatan,Minggu (21/1/2018) akhirnya sampai di rumah
duka, Kamis(25/1/2018) pukul 10.30 WIB. Kedatangan pahlawan devisa ini disambut
isak tangis beberapa anggota keluarga. “Kabar dari BNP2TKI, jenasah anak saya
akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta malam tadi. Tapi ternyata baru datang pagi
ini. Alhamdulillah sudah sampai,” jelasnya.
Jenasah Yosi diangkut dengan mobil
jenasah milik BP3TKI(Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia). Serah terima jenasah dihadiri oleh BP3TKI Jawa Tengah, Kepala
Disnakertrans Grobogan, Muspika Pulokulon, Bhabinkamtibmas dan Babinsa desa
setempat. Setelah serah terima, jenasah langsung dimakamkan di pemakaman umum
desa setempat.
Sebelumnya, menurut Mimbarto, orang tua
korban, Yosi merupakan putra pertama dari tiga bersaudara. Anaknya tersebut
baru merasakan sakit sekitar satu tahun yang lalu. Beberapa kali pihak keluarga
sudah membujuk Yosi untuk pulang ke Indonesia, namun tidak mau. “Sebenarnya ia
sudah mau pulang. Malah sakitnya tambah parah, sehingga harus dilarikan ke rumh
sakit,” jelasnya.
Mimbarto menjelaskan, sebelum meninggal,
putranya selalu berkomunikasi dengan keluarganya. Bahkan saat di rumah sakit
pun sempat telpon juga. “Hari Jumat masuk rumah sakit, hari Minggunya meninggal
dunia. Kalau waktu Indonesia sekitar waktu maghrib. Saya dikabari temannya yang
nungguin di rumah sakit,” ungkapnya.
Saat Grobogantoday.com ke rumah duka,
keluarga sudah menunggu kedatangan jenasah Yosi. Tetangga pun sudah berdatangan
untuk mengucapkan bela sungkawa.
Sebelumnya, di media sosial santer
tersiar kabar, pria berusia 28 tahun meninggal dunia karena sakit TBC.
Sementara waktu, almarhum disemayamkan di Rumah Sakit Fatimah Kota Dong Daegu,
Korea Selatan.
Saat ditanya wartawan mengenai
meninggalnya Tki di Korea Selatan tersebut, Kepala Disnakertrans Grobogan
Nurwanto membenarkan hal tersebut. Informasi yang didapat, Yosi meninggal
karena sakit.
Nurwanto menambahkan, pihaknya telah
datang ke keluarga korban untuk menyampaikan berita duka tersebut. Menurut
Nurwanto, pihak keluarga telah mengetahui perihal meninggalnya Yosi. “Pihak
keluarga telah mendapatkan kabar dari salah seorang teman almarhum yang masih
bekerja di Korea,” jelasnya.
Nurwanto menambahkan, Yosi tercatat
sebagai TKI legal sejak 2014. Saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan
BNP2TKI dan BP3TKI Jateng untuk mengurus kepulangan jenazahnya. “Kita telah
mengurus perihal kepulangannya ke tanah air. Namun itu semua butuh waktu, kita
urus segala administrasinya,” katanya.
Kabar yang tersiar di facebook
menyebutkan, almarhum meninggal akibat sakit TBC. Ucapan bela sungkawa dari
teman-temannya mengalir di beberapa postingan. Beberapa kali ucapan
belasungkawa dibagikan beberapa pengguna media sosial. (RE)
Post a Comment
Post a Comment