Jelang Hari Jadi Grobogan, Berbagai Pusaka Dijamas
PURWODADI,Grobogantoday.com –
Jelang hari jadi kabupaten Grobogan ke-292, yang jatuh pada tanggal 4
Maret, puluhan benda sejarah koleksi Museum Purbakala Grobogan dibersihkan,
Jumat(9/2/2018). Berbagai koleksi mulai dari benda pusaka, seperangkat gamelan
kuno , keris dan tombak, arca, yoni, piring, lesung, lingga, meriam, luku,
garu, mangkok, piring kuno, guci, uang kuno dan fosil dibersihkan. Benda-benda
bersejarah ini dulunya ditemukan di berbagai wilayah di Kabupaten Grobogan.
Ada sekitar 20 petugas dari Paguyuban Kasepuhan Wijayakusuma yang ikut
membersihkan benda-benda bersejarah ini.“Khusus untuk benda-benda pusaka,
seperti keris, tombak, gamelan dibersihkan oleh tenaga yang sudah ahli di
bidangnya. Kita ajak paguyuban Kasepuhan untuk membersihkannya. Kegiatan
ini rutin kita lakukan dalam rangkaian Peringatan Hari Jadi Kabupaten Grobogan
tanggal 4 Maret nanti,” ungkap Kabid Kebudayaan Disporabudpar Grobogan Marwoto.
Marwoto
menambahkan, acara bersih-bersih tersebut dilakukan setiap setahun sekali. Hal
itu diperlukan agar benda-benda bersejarah itu tidak rusak, bisa tahan lama dan
lebih bersih sehingga cukup nyaman dilihat pengunjung museum.”Ini merupakan
prosesi khusus yang dilakukan setiap tahun. Walaupun tiap harinya juga
dibersihkan oleh petugas museum,” terangnya.
Untuk meningkatkan minat pengunjung untuk berkunjung ke museum, pihaknya
juga menata ulang koleksi yang ada dan menjaga kebersihannya. “Ini merupakan tradisi
tahunan, Kalau kondisi museum terlihat lebih menarik, maka akan
mengundang minat orang untuk berkunjung.Selama ini, memang museum ini
sering tutup karena terbatasnya petugas jaga. Nantinya, museum ini akan lebih
sering kita buka meski belum bisa tiap hari,” jelasnya.
Saat ini Museum lokal Grobogan buka setiap hari buka, saat jam kerja.
“Sekarang yang mau berkunjung bisa datang saat hari yang telah kita tentukan.
Semoga dengan penambahan waktu buka ini, jumlah pengunjung bertambah dan
warga Grobogan lebih tahu kekayaan tanah leluhurnya,” pungkasnya.
Anak-anak sekolah dasar yang
kebetulan berada di depan lokasi museum tampak antusias melihat prosesi
penjamasan pusaka. Sesekali mereka bertanya kepada petugas jamasan pusaka
tentang jenis pusaka yang dijamas.(RE)
Post a Comment
Post a Comment