Sakit Stroke, Keluarga Miskin di Grobogan Ini Butuh Uluran Tangan
NGARINGAN,Grobogantoday.com- Sering terjadi di kehidupan pernikahan bahwa istri
meninggalkan suami ketika suami sedang terpuruk. Suami yang sedang mengalami
kondisi buruk, seperti fisik yang tidak sehat atau keuangan yang terpuruk
menjadi penyebabnya. Disinilah kesetiaan istri diuji. Lani(65), warga
Dusun Krajan RT 5 RW 1, Desa Sumberagung, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten
Grobogan membuktikan bahwa ia selalu setia kepada suaminya, Sujimin(67). Di tengah-tengah kemiskinannya, ia tetap merawat suaminya yang menderita
sakit stroke.
Untuk mencukupi kebutuhannya
sehari-hari, nenek dengan enam cucu ini hanya mengharapkan tetangganya untuk
memberikan pekerjaan. Dari matahari terbit, ia sudah mempersiapkan kebutuhan
untuk suaminya. Mulai dari memandikan, menyuapinya hingga mengganti pakaiannya.
“Kalau lagi dapat pekerjaan dari tetangga, seperti tanam padi, ya saya tinggal
di rumah. Lumayan buat mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kalau cuma pagi saja
paling dapat Rp 10 ribu, kalau sampai sore dapat Rp 30 ribu,” ujarnya.
Di sebuah rumah kayu berlantai tanah
berukuran 4x5 meter ini, pasangan suami istri yang telah memiliki 6 cucu dan 1
cicit ini tinggal. Kondisi rumah yang reot membuat saat musim hujan, air hujan
masih menerobos di sela-sela genting. Begitu juga jika angin, hawa dingin menyergap
penghuni rumah. “Ini juga di tanah milik orang. Saya gak punya apa-apa,
beruntung ada tetangga yang peduli. Yang penting bisa buat berteduh dan merawat
suami saya,” katanya.
Di tengah kemiskinannya, ia mengaku
belum pernah mendapatkan bantuan dari
dinas terkait. Hal inilah yang membuatnya memutuskan untuk merawat suaminya ala
kadarnya. Menurutnya, jika harus membawa suaminya ke rumah sakit, ia harus
memiliki uang dengan jumlah yang tidak sedikit. “Jangankan untuk membawa ke
rumah sakit. Untuk kebutuhan sehari-hari saja tidak cukup,” ungkap Lani.
Lani menjelaskan, sudah sekitar dua
tahun suaminya menderita stroke. Suaminya sudah tak bisa lagi berbuat apa-apa, hanya
bisa terbaring di tempat tidur. Ketiga anaknya saat ini berada di luar kota
dengan perekonomian yang tidak jauh berbeda dengannya, sehingga tidak mampu
untuk membantu orang tuanya. “Ketiga anak saya di luar kota semua, jadi untuk
membantu saya juga tidak mungkin. Kadang-kadang juga datang kesini,” ujarnya.
Lani berharap, dinas terkait bisa membantunya
untuk membantu pengobatan suaminya. Sehingga suaminya bisa beraktifitas seperti
sedia kala. “Semoga ada dermawan yang bisa membantu pengobatan suami saya,”
harapnya. (RE)
Post a Comment
Post a Comment