Warga di Grobogan Ini Ingin di Desanya Dibangun Jembatan
KLAMBU,Grobogantoday.com- Warga Dusun
Brakas Pulo ,Desa Terkesi,Kecamatan Klambu terus diliputi rasa was-was jika
musim penghujan seperti ini. Bagaimana tidak, untuk melintasi sungai Lusi
dengan debit cukup tinggi warga harus mengantri dengan naik perahu. Jika tidak
menyeberang sungai, warga harus memutar cukup jauh. Warga berharap
pemerintah segera membangun jembatan
untuk desanya.
Karmain(40), warga Dusun Brakas Pulo menjelaskan, walaupun
ada jalur alternatif lain, namun warga harus memutar dengan jarak lebih jauh melewati Kecamatan Godong.
Jalur yang saat ini dilalui warga saat
ini merupakan akses ekonomi dan pendidikan utama warga. “Jalan ini merupakan
akses utama ke sekolah,sawah,pasar dan aktifitas lain warga Brakas Pulo,”
jelasnya.
Debit air yang
meningkat membuat aktifitas penyeberangan meningkat. Saat jam berangkat sekolah
tiba, sejumlah anak sekolah harus rela berangkat pagi buta agar tidak terlambat
ke sekolah. Mustofa, siswa kelas 8 MTs Nasyrul Ulum Brakas mengaku sangat
was-was jika sungai lusi meluap. Debit air yang besar membuatnya diselimuti
rasa ketakutan jika hanyut terbawa arus sungai. “Takut sekali kalau air lagi
besar seperti ini. Namun bagaimana lagi, adanya juga jalan ini,” kata Mustofa.
Agus (34) pengelola
perahu menjelaskan, untuk melintas sungai lusi warga yang menggunakan sepeda
motor harus membayar Rp 2 ribu, sedangkan pejalan kaki membayar Rp 500. “Kalau
musim kemarau dikasih jembatan ala kadarnya. Sedangkan musim hujan seperti ini
menggunakan perahu. Kalau untuk anak sekolah sudah ditanggung sekolah,”
jelasnya.
Agus menambahkan, uang
yang terkumpul tidak untuk keperluan pribadi,tetapi dikelola untuk biaya
perawatan perahu dan jembatan. “Uang hasil retribusi digunakan untuk perawatan
perahu dan jembatan,” imbuhnya.
Munir, Kepala Desa Terkesi
mengatakan pihak desa telah mengajukan bantuan ke pemerintah kabupaten bahkan
ke pemprov Jateng. “Kami sudah berusaha yang terbaik untuk warga. Namun bagaimana
hasilnya belum tahu. Dusun Brakas Pulo sat ini dihuni sekitar 130 KK,dengan
penduduk berkisar 400 jiwa. Akses tersebut merupakan jalur utama warga,”
ungkapnya. (RE)
Post a Comment
Post a Comment