JMPPK Ajak Masyarakat Kendeng Jaga & Lestarikan Kawasan Karst
TAWANGHARJO, Grobogantoday.com- Potensi wisata bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi
penetapan kawasan lindung. Namun begitu, penetapan kawasan lindung yang
melarang adanya aktifitas penambangan bergantung pada presiden. Demikian
diungkapkan anggota tim
Kajian Lingkungan Hidup Strategis dua Hartuti.
“Jika potensi wisata tersebut dikembangkan, maka akan mampu menaikkan
perekonomian warga sekitar. Selain itu juga akan berpengaruh dengan penetapan
kawasan lindung daerah tersebut,” kata praktisi lingkungan asal Semarang sebelum kegiatan
nonton bersama film documenter Samin Vs Semen di Desa Kemadohbatur, Kecamatan
Tawangharjo, Senin (19/3) malam.
Hartuti berharap masyarakat bisa menghijaukan kawasan karst, yakni dengan
tanam pohon. Pasalnya saat ini kawasan karst menjadi incaran pembangunan pabrik
semen, karena bahan bakunya ada di kawasan ini. Dengan begitu, dapat mempersempit celah pabrik semen
untuk masuk.
Kegiatan ini juga untuk mengenang salah satu kartini kendeng,Patmi, yang meninggal saat melakukan aksi semen kaki di
Jakarta tahun lalu. Sekitar 50 orang anggota Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) mengikuti acara yang dimulai dengan melakukan perjalanan dengan berjalan kaki dari
Kecamatan Kayen Kabupaten Pati menuju Monument Patmi. Kemudian perjalanan
berlanjut menuju Dusun Widuri, Desa Kemadohbatur, Kecamatan Tawangharjo,
Kabupaten Grobogan.Setelah itu dilakukan aksi bersih-bersih
mata air widuri dan aksi tanam pohon. Kegiatan ditutup dengan menonton bareng
film Samin vs Semen.
“Kita ingin mengingatkan warga kendeng untuk menjaga dan melestarikan alam
di sekitarnya. Dengan menjaga mata air, maka kita telah menjaga salah satu
sumber kehidupan. Film ini memperlihatkan gambaran
perjuangan dari sedulur sikep melawan perusakan alam yang dilakukan pabrik
semen,” ujar Maria Wuwuh, aktifis JMPPK. (RE)
Post a Comment
Post a Comment