Lagi, Nasabah BRI di Grobogan Kehilangan Uang Senilai Rp 15 Juta
PURWODADI,Grobogantoday.com- Korban skimming nasabah BRI di Kabupaten Grobogan
kembali bertambah. Kali ini dialami seorang warga Kelurahan Kalongan, Kecamatan
Purwodadi. Korban mengalami kerugian sebesar Rp 15 juta. Hingga saat ini korban
belum mendapatkan ganti rugi dari bank BRI.
Berdasarkan penuturan
korban, berkurangnya uang secara misterius ini diketahui saat akan melayani
BRI-link. Ia tidak bisa mentransfer sejumlah uang yang diminta pelanggannya.
Padahal sepengetahuannya, saldo di tabungannya masih cukup untuk melakukan
transaksi. “Saya tahu saldonya masih cukup. Tapi saat mau melakukan transaksi,
Rabu(14/2/2018) tidak bisa. Maka saya langsung print out di BRI Unit Danyang,”
ujar korban skimming yang enggan menyebutkan namanya ini.
Dalam print out
tersebut, tercatat 9 traksaksi dengan
waktu bersamaan, Minggu(11/2/2018) pukul 02. 26 sampai 02.33 WIB. Delapan
transaksi awal, masing-masing senilai Rp 1,25 juta dan satu transaksi terakhir
senilai Rp 5 juta. “Padahal saya punya m-banking, tapi tidak ada pemberitahuan.
Baru selang 3 hari, saya mengetahui menjadi korban skimming. Jadi total saya
mengalami kerugian senilai Rp 15 juta,” katanya saat ditemui Grobogantoday.com
di kediamannya, Rabu(21/3/2018).
Mengetahui hal tersebut,
korban bingung. Ia mendapatkan beberapa masukan dari temannya agar langsung menghubungi
BRI Pusat. “Saya langsung menghubungi BRI Pusat. Dari pihak BRI pusat langsung
memblokir ATM saya dan menjanjikan akan mendapatkan ganti dalam tempo 20 hari
kerja. Hari ini(red: Rabu(21/3/2018)) saya telpon call centre lagi, kemungkinan
dua hari ini akan diganti,” ucap ibu beranak tiga ini.
Korban skimming ini
mengaku trauma dengan peristiwa yang dialaminya tersebut. Ia takut kejadian
tersebut akan terulang lagi di kemudian hari. “Semoga cepat mendapatkan ganti.
Saya jadi takut menabung di BRI,” tambahnya. (RE)
Post a Comment
Post a Comment