Nikmati Suasana Pulau Dewata di Candi Joglo Purwodadi
TOROH,Grobogantoday.com- Jika anda belum
sempat ke Pulau Bali, tidak ada salahnya berkunjung ke Desa Krangganharjo,
Kecamatan Toroh, Grobogan, Jawa Tengah. Cukup dengan membayar Rp 5 ribu, anda
bisa berswafoto dengan latar belakang perkampungan di pulau dewata dengan
mengenakan pakaian ala Bali.
Siapa yang tidak kenal dengan Pulau Bali.
Mendengar nama Bali, tentu anda membayangkan biaya yang mahal untuk sampai ke
sana. Bagi sebagian orang, berkunjung ke Bali hanyalah sebuah impian, terutama
bagi kalangan menengah ke bawah. Namun kini, anda tidak perlu resah karena di Desa
Krangganharjo, Kecamatan Toroh, Grobogan, ada destinasi wisata baru yang
menawarkan suasana kampung Pulau Bali.
Terdapat rumah berarsitektur Pulau Bali,
dengan dengan patung singa dan payung yang menjadi ciri khas Pulau Bali. Untuk
menambah kesan anda benar-benar berada di Pulau Bali, anda bisa menyewa kain
poleng khas Bali dengan sewa Rp 5 ribu, serta ikat kepala khas bali dengan
harga sewa Rp 2 ribu. Anda bisa berfoto dengan latar belakang gapura Bali,
sehingga anda benar-benar terlihat sedang berada di pulau dewata. “Tak perlu
jauh-jauh ke Pulau Bali, suasana sudah seperti di bali,” ungkap Siska, salah
seorang pengunjung dari Purwodadi.
Sebenarnya, konsep bali berada di jawa ini
belum sepenuhnya rampung. Namun, tingginya animo masyarakat terhadap tempat
wisata ini membuat pengelola harus membukanya lebih awal. Masih banyak
pembenahan yang menjadikan tempat ini benar-benar mirip dengan Pulau Bali. “Konsep
awal bali jawa. Yakni keprihatinan kami, kebudayaan kita yang mulai
terabaikan.Secara histori jawa lebih tua dari Bali,” ungkap Muhadi, pengelola
Candi Joglo Purwodadi.
Kepala Dinas Pariwisata Grobogan Karsono,
akan mendukung tempat ini menjadi lokasi wisata yang digemari masyarakat. Melihat
efek positif yang dirasakan masyarakat sekitar, dinas pariwisata berkomitmen
untuk membantu menyelesaikan konsep wisata bali di pulau jawa ini. “Kita
apreasi dengan wisata ini. Ini sangat bermanfaat untuk masyarakat sekitar,”
ujarnya.
Meski bernuansa Bali, namun pengelola tidak
meninggalkan konsep Jawa. Terdapat joglo
sebagai simbol kebudayaan jawa yang dilengkapi dengan pernak-pernik jawa
seperti wayang kulit. Namun, joglo tersebut masih tertutup untuk umum karena
masih dalam pembenahan. Jika sudah 100 persen, pengelola akan menyuguhkan aneka
kesenian di lokasi wisata ini. Dijadwalkan, tahun 2019 seluruh konsep bisa terlaksana.
“Ini sudah kita sediakan panggung untuk pertunjukan seni. Kita juga sudah
memiliki kelompok seni yang siap untuk mengisi,” pungkas Suhadi. (ARFN/RE)
Post a Comment
Post a Comment