Petani Jangan Dikorbankan dengan Masalah Kartu Tani
Edi Sudaryanto, Kepala
Dinas Pertanian Grobogan menjelaskan bahwa kartu tani harus menerapkan sistem
keluwesan. Menurutnya, saat ini kartu tani masih harus berproses, butuh waktu. “Mereka yang belum terdaftar di RDKK, tetapi
real punya sawah kita masukkan RDKK. Jika bermasalah, dilayani secara manual. Semua
tercatat RDKK(Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok), yang belum masuk dicatat
di RDKK tambahan,” katanya.
Menurutnya, saat ini stok
pupuk UREA sudah sesuai yang diminta. Sedangkan SP 36, NPK rata-tata 45 persen
dari kebutuhan. Ia berharap pemerintah mencukupi, masih jauh yang diminta. RDKK
tidak terpengaruh dengan adanya penjualan secara manual. “Kalau ada tambahan, itu mereka yang belum tercatat di RDKK.
Itu jumlahnya kecil sekali,” ungkapnya. (RE)
Post a Comment
Post a Comment