Polres Grobogan Musnahkan Motor & Bentor Tak Sesuai Spesifikasi
PURWODADI, Grobogantoday.com- Dianggap tak sesuai spek, sebanyak
10 bentor, 5 vespa modifikasi, puluhan knalpot dan ban sepeda motor dihancurkan
Senin (30/4/2018) di halaman Mapolres Grobogan. Barang sitaan tersebut merupakan hasil dari Operasi Patuh Candi
Polres Grobogan. Bersenjata gerendra, Kapolres Grobogan AKBP Choiron El
Atiz, memotong sejumlah body vespa
modivikasi dan melepas mesin becak motor, Senin (30/4/2018).
“Pemusnahan ini kita dilakukan lantaran
kendaraan dianggap membahayakan pengemudi maupun penumpang. Vespa dan bentor
yang kita musnahkan hari ini merupakan barang sitaan dalam razia Oprasi Patuh
Candi 2018. Kita mengamankan 10 bentor dan 5 vespa modifikasi,” kata AKBP
Choiron El Atiz.
Didampingi Kepala Dinas Perhubungan
Kabupaten Grobogan Agung Sutanto, SH MH, Kapolres menjelaskan,
pemotongan body vespa dilakukan agar kendaraan yang telah disita tidak
digunakan kembali. Mesin bentor yang
sudah dilepas dikembalikan kepada pemiliknya. “Biasanya vespa seperti ini
digunakan anak-anak punk, dari segi ukuran jauh lebih panjang dan lebih lebar
dari ukuran standartnya. Selain vespa, kenalpot grong kita potong-potong agar
tidak digunakan kembali,” katanya.
Lebih lanjut, AKBP Choiron El Atiz
menjelaskan ,pemusnahan perlu dilakukan karena selain tidak memenuhi standar ketentuan
dan faktor keselamatan, hal ini juga sangat membahayakan bagi pengendaranya
sendiri maupun orang lain. “Lebih membahayakan penumpang. Pasalnya, penumpang
yang ada di depan sedang mesin dan pengemudi ada di sisi belakang bisa
membahayakan penumpang. Penumpang di depan menjadi bemper ketika
kecelakakan sehingga rawan menimbulkan korban jiwa ketika terjadi kecelakakan
lalulintas,” jelas AKBP Choiron El Atiz.
Sadar, salah satu pemilik bentor
menyadari jika penggunaan mesin parut kelapa untuk bentornya sangat
membahayakan. Ia mengaku menerima saat petugas menghimbau untuk melepaskan
mesin bentor tersebut, serta mengembalikan becak seperti semula. “Ini mesinnya
juga dikembalikan. Memang kalau pakai mesin begini sangat berbahaya, apalagi
kalau remnya blong,” ujarnya. (RE)
Post a Comment
Post a Comment