Kawanan Pencuri Gasak Barang Elektronik Milik SMP N 1 Brati
BRATI,Grobogantoday.com- Kawanan pencuri nekad menggasak sejumlah
barang di SMPN 1 Brati, Senin (30/2018) malam. Dalam kejadian ini, pencuri yang
berjumlah sekitar lima orang berhasil menggasak berbagai barang elektronik
milik sekolah pinggir jalan raya Purwodadi-Kudus itu. Salah seorang pencuri
mengancam penjaga sekolah dengan sebilah sabit.
Berdasarkan informasi
yang berhasil dihimpun Grobogantoday.com, kawanan pencuri beraksi tengah malam, saat
keadaan benar-benar sepi. Sebelum menggasak barang-barang, pelaku tiba-tiba mendatangi penjaga malam bernama
Warsimin (51) yang berada di ruang lobby pintu masuk. Kelima orang pelaku datang dari arah lapangan
upacara. Salah seorang diantaranya langsung menghampiri Warsimin sambil
mengancamnya menggunakan sabit. Pelaku ini meminta agar penjaga malam tersebut
duduk dilantai dan tidak berbuat ulah atau berteriak.
Setelah melumpuhkan
penjaga malam, keempat pelaku lainnya langsung berpencar memasuki beberapa
ruangan di lantai I dan II. Sekitar satu jam kemudian, Warsimin melihat keempat
orang itu sudah keluar sambil membawa barang yang dibungkus taplak meja.
Selanjutnya, kelima
orang itu berlari ke arah kantin dan kabur dalam kegelapan malam. Setelah
memastikan kawanan pencuri itu pergi, Warsimin baru berani bergerak dan
selanjutnya lari keluar menuju Polsek Brati yang jaraknya sekitar 2 km untuk
melaporkan kejadian tersebut.
Setelah mendapat
laporan, polisi langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Dari
pemeriksaan ruangan, diketahui ada banyak barang yang hilang dari beberapa
ruangan. Barang yang digasak maling antara lain, 3 unit laptop, 4 unit LCD
proyektor (2 kondisi rusak), 2 unit orgen, 2 unit server, 1 unit layar monitor,
1 unit computer, dan uang tunai Rp 400 ribu.
Kasat Reskrim Polres
Grobogan AKP Maryoto saat dimintai keterangan mengenai peristiwa tersebut menyatakan, saat ini pihaknya masih melakukan
penyelidikan terhadap pelaku pencurian tersebut. Dari olah TKP, pelaku masuk
kawasan sekolahan dengan melompat pagar belakang. Kemudian, pelaku merusak
gembok ruangan. “Saat ini kami terus melakukan penyelidikan. Beruntung penjaga
sekolah hanya diancam saja, tidak sampai dilukai,” ungkapnya. (RE)
Post a Comment
Post a Comment