P 36 Bekisar, Solusi Petani Jagung Tangkal Penyakit Bulai
PURWODADI,Grobogantday.com-Penyakit bulai merupakan salah
satu permasalahan yang dihadapi petani
jagung, demikian pula petani di Kabupaten Grobogan. Sekitar 60-70 persen,
penyakit bulai telah menyerang di Jawa Tengah. Benih jagung hibrida terbaru,
P36 Bekisar diharapkan bisa menjadi solusi bagi petani di kabupaten penghasil
jagung terbesar di Jawa Tengah ini. Demikian diungkapkan Yuana Leksana,
Marketing manager Pioneer Indonesia, Sabtu (12/5/2018) di sela-sela launching
P36 Bekisar di lapangan Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi.
“Kita kenalkan P 36 Bekisar kepada petani. Varietas ini memiliki
ketahanan genetik sekitar 90 persen terhadap penyakit bulai. Semoga ini masuk
kriteria petani dan memberikan hasil terbaik untuk petani,” jelasnya.
Yuana menjelaskan, benih ini memiliki hasil panen lebih
tinggi. Petani bisa mendapatkan potensi hasil panen hingga 9,6 ton per hektar,
sebab dapat ditanam pada populasi rapat sampai dengan 100.000 tanaman per
hektar. "Rata-rata hasil panennya 9,6 ton per hektar. Ini lebih tinggi dari punya nasional
5,2 ton per hektar," ujarnya.
Menurut Yuana, P 36 Bekisar tetap akan tumbuh baik dan
maksimal walaupun ditanam rapat. Dengan jarak tanam yang rapat, maka populasi
tanaman akan lebih banyak, sehingga bisa menghasilkan lebih banyak pula. “Dengan
luasan lahan yang sama, petani bisa menambah populasi tanaman , sehingga bisa
meningkatkan hasil. Varietas ini juga dapat dipanen umur 90 hari,” ungkapnya.
Saat ini sekitar 30 persen petani telah menggunakan benih
jagung Pioneer. Pihaknya menargetkan ada kenaikan sekitar 5 persen kedepannya. (RE)
Post a Comment
Post a Comment