Pemberitahuan Wisata Waduk Kedungombo Ditutup Dipasang di Beberapa Titik
GEYER, Grobogantoday.com - Terkait penutupan Obyek Wisata Kedungombo, petugas dari BBWS Pemali Juwana bersama petugas dari Polsek Geyer memasang spanduk pemberitahuan di beberapa titik lokasi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung saat liburan lebaran. "Kami bersama petugas dari Waduk Kedungombo melakukan pemasangan spanduk pemberitahuan bahwa Wisata Waduk Kedungombo ditutup total. Jadi agar para pengunjung tidak kecewa," jelas Kapolsek Geyer AKP Sunaryo kepada Grobogantoday.com, Selasa (22/5/2018).
Pemasangan spanduk dilakukan di empat titik berbeda. Yakni di pintu masuk timur,pintu masuk selatan, pertigaan Monggot dan di pertigaan depan polsek Geyer. "Jadi, agar jauh-jauh hari warga mengetahui bahwa wisata Kedungombo telah ditutup. Sehingga nantinya saat liburan lebaran, warga tak lagi datang ke wisata ini," katanya.
Sebelumnya, Wisata Waduk Kedungombo yang selama ini menjadi salah satu destinasi wisata andalan akan ditutup secara permanen. Wisata yang semula menempati badan bendungan dipindahkan ke Wisata Kedungcinta milik Perhutani KPH Telawah. Demikian diungkapkan Kepala BBWS Pemali Juwana, Rubhan, Rabu (16/5/2018). "Wisata waduk Kedung ombo ditutup total. Pengunjung bisa beralih ke Kedung Cinta yang saat dikelola Perhutani KPH Telawah," jelasnya kepada wartawan.
Selain itu, kondisi stabilitas keamanan negara yang kurang kondusif akhir-akhir ini membuat pihaknya untuk lebih waspada. Karena Waduk Kedungombo merupakan salah satu obyek vital yang bisa menjadi salah satu sasaran teroris. "Kita tidak bisa memprediksi area mana yang akan diserang teroris. Makanya sesegera mungkin akan kita kirim surat bantuan keamanan untuk Kementrian dan instansi terkait," katanya.
Rubhan menambahkan, sistem pengamanan waduk di Indonesia saat ini masih dilakukan secara internal. Berbeda dengan pengamanan di luar negeri yang menggunakan militer. "Kalau di luar negeri, tidak sembarangan orang bisa masuk ke waduk," ungkapnya.
Waduk yang memiliki debit air 700 juta meter kubik ini mampu mengairi sawah ribuan hektare di empat kabupaten, yakni Grobogan, Demak, Pati dan Kudus. (RE)
Post a Comment
Post a Comment