Korban Jambret Cempaka Putih Asal Grobogan di Mata Keluarganya
KARANGRAYUNG, Grobogantoday.com - Sosok Warsilah(37), korban meninggal dunia dalam kasus penjambretan di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (1 /7/2018) di mata Sri Wahyuni, adik kandung korban adalah pribadi yang baik dan merupakan tulang punggung keluarga.
"Mbak merupakan anak pertama. Di keluarga, mbak sangat baik dan sayang keluarga. Selama ini, almarhumah bekerja untuk keluarga. Semuanya dia yang mencukupi," jelas Sri Wahyuni, adik korban kepada Grobogantoday.com, Rabu (4/7/2018).
Menurut Sri Wahyuni, semua biaya sekolahnya dibiayai oleh kakaknya. Di usia orang tuanya yang sudah senja, semua kebutuhan hidupnya pun ditanggung olehnya. "Dari biaya kontrakan di Jakarta, kebutuhan sehari-hari semua dipenuhi kakak. Bapak dan ibu kan juga tinggal di Jakarta. Sedangkan Kakak bekerja di sebuah toko mainan," ungkapnya.
Mendengar kabar kematian kakaknya, Sri Wahyuni mengaku syok berat. Saudara yang biasa jalan bareng, mengurus orang tua bareng harus pergi untuk selama-lamanya menjelang pesta perkawinan. "Saya syok banget. Padahal persiapan pesta perkawinan sudah 75 persen, tinggal nunggu surat dari Jakarta saja," jelasnya.
Sri Wahyuni berharap, walaupun pernikahan antara kakaknya dan Masrokan gagal, ia berharap tali silaturahmi tetap dijaga. Selain sebagai calon suami, Masrokan merupakan tetangga korban yang rumahnya berdekatan di Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung. "Walaupun kakak sudah gak ada, kami minta agar hubungan kekeluargaan tetap terjaga. Kepada pihak berwajib, saya berharap kasus ini segera diungkap dan tidak ada lagi korban jambret seperti kakak saya," pintanya. (RE)
Post a Comment
Post a Comment