Batal Menikah, Korban Jambret di Cempaka Putih Adalah Warga Grobogan
TUNJUKAN FOTO : Masrokan, calon mempelai pria menunjukkan foto saat tunangan. |
GROBOGAN, Grobogantoday.com - Pesta pernikahan harus buyar saat calon pengantin wanita, Warsilah(37), warga Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan meregang nyawa menjadi korban jambret di Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Minggu (1/7/2018). Calon mempelai pria, Masrokan, yang juga tetangga korban, harus mengubur mimpinya bersanding dengan pujaan hatinya.
"Saya harus ikhlas menerima kepergiannya, walaupun berat. Mungkin ini sudah takdir dari-Nya," kata Masrokan saat ditemui Grobogantoday.com di rumah duka, Rabu(4/7/2018).
Masrokan menjelaskan, saat ini persiapan pernikahan sudah mencapai 75 persen. Emas kawin hingga persewaan sudah disiapkan, tinggal menunggu pengurusan surat-surat. "Malam sebelum peristiwa nahas itu kita pergi ke rumah pak RT untuk mengurus surat untuk keperluan menikah. Rencananya, pesta pernikahan akan diselenggarakan nanti tanggal 16 Agustus," katanya.
Masrokan ditemani keluarga korban menjelaskan runtutan peristiwa nahas yang menimpa calon istrinya tersebut. Menurutnya, sebelum berangkat kerja, almarhumah Warsilah pamit kepadanya untuk berangkat kerja dengan naik ojek online. "Saat itu saya tidur di kontrakan. Sebelum berangkat, pamit mau naik grab," ujarnya.
Selang beberapa saat, Masrokan menerima telepon dari pihak rumah sakit, memberi kabar jika calon istrinya mengalami kecelakaan. "Petugas rumah sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat menelepon saya dengan menggunakan handphone milik almarhumah. Memberitahu jika mengalami kecelakaan, " jelasnya.
Usai menerima telepon, Masrokan langsung bergegas ke rumah sakit. Setelah sampai di rumah sakit, ia kaget saat petugas menghampirinya dan menanyakan keluarga korban penjambretan yang meninggal dunia. "Saya sempat syok dan marah saat petugas rumah sakit memberi tahu kalau almarhumah meninggal dunia," ungkapnya. (RE)
Post a Comment
Post a Comment