Festival Jerami Akan Meriahkan Ultah Kedua Desa Wisata Banjarejo
GROBOGAN,Grobogantoday.com- Kabupaten Grobogan merupakan daerah penyangga
pangan nasional. ketersediaan jerami (batang padi) yang kerap dianggap limbah
produksi pertanian kini diangkat ke level lanjut sehingga bermanfaat dan
berdaya guna. Berangkat dari visi itu, salah satu langkah yang akan
dilaksanakan adalah menggelar Festival Jerami Banjarejo 2018. Selain itu, festival
ini diselenggarakan bertepatan dengan hari jadi Desa wisata Banjarejo ke-2.
Menurut Kades Banjarejo,
Ahmad Taufik, sesuai namanya, festival
ini akan menggunakan bahan jerami hasil
panen padi petani sebagai bahan utamanya. “Kita lihat, selama ini jerami hasil
panen dibiarkan menggunung atau dibakar, paling-paling juga untuk makanan
ternak. Namun melalui festival jerami, kita
sulap menjadi karya seni yang bisa dinikmati, ,” ujarnya yang didampingi Ketua
Panitia, Sudarto.
Taufik menjelaskan, festival jerami ini akan
berlangsung selama 12, yakni mulai 17 hingga
28 Oktober 2018 mendatang. Selain
diikuti oleh 7 dusun di desanya, peserta festival juga berasal dari beberapa
desa di Kabupaten Grobogan. Bahkan ada peserta dari luar kabupaten yang ingin
ikut menyemarakkan acara. “Setiap dusun
minimal mengirimkan 3 patung jerami. Pembuatan patung jerami ini kita
perlombakan dan terbuka untuk umum, dengan ukuran minimal 3x2 meter. Semoga
bisa memacu kreatifitas generasi muda,”
terangnya.
Ilustrasi patung jerami |
Pihaknya merangkul
beberapa komunitas seni di Kabupaten Grobogan. Mulai dari seni tari, batik
karnival, reog dan barong, sulap dan keroncong. Untuk memeriahkan acara,
panitia juga mendatangkan grup musik angklung Malioboro “Carehal” dan
menyelenggarakan ngaji budaya. “Untuk menghidupkan suasana malam, kita adakan
malam seribu uplik juga,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Pariwisata Disporabudpar
Grobogan, Heri Suhartanto sangat
menyambut baik dilaksanakannya Festival Jerami. Menurut nya, melalui Festival Jerami
ini diharapkan menjadi daya tarik untuk wisatawan, sehingga bisa meningkatkan
kunjungan wisatawan. Selain itu bisa
memberikan ruang kepada generasi muda untuk menuangkan ide kreatifnya dalam
sebuah karya.
“Bagaimana caranya kita
bisa mengundang wisatawan baik lokal maupun dari luar Grobogan. Karena terkenal
sebagai daerah berbasis pertanian, dilaksanakannya Festival Jerami ini merupakan langkah yang sangat
tepat. Selain memanfaatkan limbah jerami juga menjadi destinasi wisata baru ,”
ujarnya. (PJ)
Post a Comment
Post a Comment