Guru di Grobogan Ini Pamerkan Jeruk "Pengganti Batere"
PURWODADI,Grobogantoday.com- Buah jeruk biasanya dikonsumsi secara langsung atau dinikmati dalam bentuk minuman segar. Namun
dalam Festival Literasi di Alun-alun Purwodadi, Kabupaten Grobogan, keasaman jeruk nipis dimanfaatkan sebagai batre sumber penghasil
listrik.
Oleh Faiyah Dian Iswari, seorang guru
sekolah dasar di Kecamatan Ngaringan ini
mampu membuktikan jika kandungan asam
pada jeruk nipis yang diperoleh dari asam sitrat ( C6H8O7 ) mampu menghasilkan sumber listrik. “Kanduangan
asam sitrat pada jeruk mampu mengeluarkan tenaga listrik hingga 0,2 volt.
Memang kecil, namun jeruk mampu menjadi energi alternatif,” jelas Faiyah Dian
saat ditemui Grobogantoday.com dalam Festival Literasi di Alun-alun Purwodadi,
Selasa (27/11).
Faiyah menjelaskan, membuat rangkaian jeruk
memang cukup mudah. Semua orang bisa melakukannya, namun harus dengan
perhitungan yang tepat. Yakni lempengan besi atau paku sebagai penghantar serta
kabel penghubung rangkaian harus sama
panjang.
“Pernah saya coba pasang pararel,namun
lampu tidak menyala. Akhirnya saya pasang
secara seri. Jika satu jeruk menghasilkan 0,2 volt maka untuk menyalakan lampu
LED 2 volt maka diperlukan rangkaian 10 jeruk nipis,” ungkapnya.
Menurutnya, 1 lampu LED bisa menyala
selama 24 jam dengan rangkaian 10 jeruk nipis. Jika buah sudah layu, harus
diganti dengan buah yang lebih segar. “Oksidasi pada buah terlihat pada buah
yang segar menjadi layu. Jeruk nipis mengandung asam sitrat atau C6H8O7 yang
membuat jeruk terasa masam. Asam sitrat termasuk elektronik lemah sehingga
dapat dialiri arus listrik. Jadi jika kandungan asam sitrat pada jeruk sudah
berkurang atau jeruk menjadi layu maka daya listriknya akan berkurang. Jadi
jika ingin daya listrik tambahan lagi salahsatu jeruk atau sebagaian jeruk bisa
diganti,” tambahnya.
Sebelumnya, ia mendapatkan inspirasi dari literasi dimana dari salah satu buku ditemukan
percobaan kentang mampu menghasilkan tenaga listrik. Dari temuan kemudian
dilakukan percobaan yakni jeruk. “Selain jeruk, pisang juga bisa. Tapi kesegarannya
tidak bisa bertahan lama,” ujarnya. (RE)
Post a Comment
Post a Comment